Pembicaraan:Syahadat
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Saya pernah baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bukankah bahasa Indonesianya adalah "sahadat", bukan "syahadat". Mohon bantuan ngecek dan move, kalau memang benar. Makasih!
- Tidak kok. Di KBBI tertulis syahadat sedangkan sahadat adalah sebuah entri yang di-"redirect"-kan ke syahadat. (Wah jadi terpengaruh bahasa Wiki ini!) Meursault2004 08:53, 24 Jun 2005 (UTC)
maka jelas yang dimasksud mengaktivtaskan syahadat kepada Muhammad adalah dengan mengikuti SUNNAH RASUL
Saya baru tahu bahwa syahadat itu KEPADA MUHAMMAD??
An-Nisa:49
Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
Al-Imran:18 Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yangberilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksan
Menurut AL-QURAN, bersaksi kepada Muhammad (pbuh) adalah syahadat para munafiqoon...
Al-Munafiqoon:1 Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:"Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah".Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
Al-Jinn:18. Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping Allah.
Al-Zummar:45 Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.
Bagaimana kita bisa bersaksi kepada Muhammad (pbuh)? Karena kita tidak dapat menyaksikan Muhammad (pbuh) ataupun beliau mendengarkan kesaksian kita?? Cukuplah Allah SWT yang menjadi saksi.
Dimanakah dalam AL-QURAN bisa kita temui kalimat Syahadat: "Asyhadu an Laa Ilâha illallâh wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullâh"
Hati-hati terhadap SHIRK
Wassalam.
Apabila kita menafsir Al-Quran, kita perlu merujuk kepada yang asal (dalam bahasa Arab) bukannya terjemahan. Jika sekadar menggunakan kitab terjemahan, sesat jadinya.
Jawapan kepada persoalan di atas: (b) Menolak Dua Kalimah Syahadah Kumpulan Anti Hadith ini berfahaman bahawa Dua Kalimah Syahadah yang diucapkan oleh umat Islam adalah dilarang oleh Al-Quran, kerana syahadah yang diwajibkan hanyalah A'U@ @i JI '9. Antara penulisan-penulisan mereka yang dikenaipasti mengembangkan fahaman ini ialah: (i) Buku "Hadis Jawapan Kepada Pengkritik Tulisan Kassim Ahmad:
"Quran mengajar syahadah dalam tiga buah ayat, iaitu ayat 18, surah 3 yang menyatakan bahawa Tuhan, para malaikat dan orang-orang yang berilmu bersaksi bahawa "Tiada Tuhan melainkan Allah", Ayat 19, Surah 47 yang menegaskan "Ketahuilah bahawa tiada Tuhan melainkan Allah. "dan ayat 1, Surah 63 yang Membatalkan kenyataan orang-orang munafik yang mendakwa, "Kami bersaksi bahawa Muhammad Rasul Allah".
"Dua kalimah syahadah yang diajar dalam hadis itu bercanggah dengan ayat-ayat di atas" (hal. 141).
(ii) Akhbar Utusan Malaysia 14 Julai, 1995, kenyataan oleh Othman Ali:
"Selain itu, tambahnya, Al-Quran turut menyebut bahawa syahadat itu tiada Tuhan Melainkan Allah sedangkan ulama mengajarkan kepada kita bahawa syahadat itu termasuklah juga bahawa Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Bukan sahaja syahadat kita salah, malah ia juga mengakibatkan sembahyang kita salah kerana menyebut nama Nabi semasa tahiyat awal dan akhir."
(iii) Buku "Pendedahan Kebenaran Adalah Dari TuhanMu-Hadith Di dalam Al-Quran", Oleh Idris Abdul Rahman,
"Beriman kepada Nabi pada mereka bermakna beriman kepada Hadithnya. Mereka gunakan dua kalimah syahadah sebagai bukti mereka. Kata mereka syahadah kepada Allah tidak boleh dipisahkan dari syahadah kepada RasuL Ini sahaja mereka sudah mempersekutukan Allah dengan Rasul seolah-olah Allah tidak boleh berdiri dengan sendirinya." (hal. 316)
ULASAN Agama Islam dibina di atas lima rukun. Mengucap dua kalimah syahadah adalah rukun Islam yang pertama. Ini telah dijelaskan oleh hadith Nabi s.a.w. yang bermaksud:
Daripada Ibnu Umar ra. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Islam itu dibina di atas lima perkara iaitu mengaku bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahawasanya Nabi Muhammad s.a.w. Pesuruh Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji dan puasa di bulan Ramadan". (Riwayat Ahmad, AI Bukhari, Muslim, Tirmidhi dan An Nasa'i)Sabda Nabi lagi: Daripada Umar ra. katanya Rasulullah s.a.w. ditanya tentang Islam Ialu baginda menjawab, "Islam ialah engkau menyaksikan bahawa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu pesuruh Allah, menditikan sembahyang, menunaikan zaka4 berpuasa di bulan Ramadan dan menunaikan haji jika engkau berkemampuan. Ia berkata "engkau benar “............................” (Riwayat Muslim)
Oleh itu setiap orang yang mengaku dirinya seorang Islam,wajib menerima dan mengakui bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu Rasulullah. la wajib memelihara agama Islamnya daripada segala apa yang boleh merosakkannya.
Di dalam Al-Quran sendiri dijelaskan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. adalah pesuruh Allah yang diutus kepada sekalian manusia. Ini bertepatan dengan firman Allah s.w.t. yang bermaksud: Katakanlah! (Wahai Muhammad): Wahai sekalian manusia! sesungguhnya aku adalah pesuruh Allah kepada kamu semuanya, (diutuskan oleh Allah) yang menguasai langit dan bumi, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasuINya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimah-kalimahnya (Kitab-kitabnya) dan ikutilah dia, supaya kamu beroleh hidayah pertunjuk. (Surah Al-A'raaf ayat 158)Yosri 16:44, 22 Agustus 2005 (UTC)
Apabila "Syahadat" adalah syarat menjadi Islam, maka Nabi Ibrahim bukanlah seorang yang Islam karena tidak mungkin beliau mengucap "aku bersaksi bahawasanya Nabi Muhammad s.a.w. Pesuruh Allah", karena Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ibrahim :D.
Dan begitu juga nabi nabi lainnya seperti Sulayman, Musa, Isa, Yahya, Daud, Salih yang 'hadir' ke dunia ini sebelum Nabi Muhammad. Bahkan mungkin dengan dogma tersebut, Nabi Muhammad sendiri bukan "Islam" karena beliau tidak akan mungkin bersaksi "aku bersaksi bahawasanya aku adalah Pesuruh Allah.
Nampak jelas pertentangan dogma dengan fakta / akal sehat disini. Dan bukankah di dalam Quran sendiri terdapat: "Apabila bukan berasal dari Rabbmu niscaya engkau akan menemukan banyak pertentangan di dalamnya". Sehingga jelas bahwa hadits di atas PALSU dan buatan manusia.
Namun fakta kebiasaan umum umat Islam saat ini memang demikian, tidak mengherankan karena menurut surat Al-Munafiqun diatas, bahwa yang bersaksi "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad benar-benar Rasul Allah", sebenarnya adalah para Munafik.
Semoga Allah SWT membimbing kita semua ke dalam kebenaran.
[sunting] Ga nyambung
Saya pikir halaman bicara di wikipedia bukan untuk mendiskusikan pendapat siapa yang benar mengenai suatu kontroversi, melainkan mendiskusikan bagaimana agar artikel dapat menyediakan informasi yang lengkap dengan sudut pandang yang netral dan didukung oleh referensi-referensi. Justru wikipedia sebaiknya memperlihatkan distribusi pandangan yang ada. Jadi sangat salah menurut saya jika halaman diskusi diisi diskusi mengenai mencari pendapat siapa yang benar mengenai sebuah kontroversi Wiendietry Japri 02:08, 9 Juni 2006 (UTC)
- Setuju banget sama pendapat diatas: "Justru wikipedia sebaiknya memperlihatkan distribusi pandangan yang ada". Sesuatu yang mengundang kontroversi atau pro/kontra, baiknya dalam artikelnya menjabarkan pandangan-pandangan yang berbeda tersebut, dan agar NPOV, tidak memihak manapun. Jadi kalau ada pandangan2 tertentu yang sengaja disembunyikan, itu sudah tidak NPOV. Nah, untuk mengolah perbedaan pandangan/pendapat inilah disediakan halaman diskusi, tapi hasil olahannya tetap bukan untuk memihak, tapi justru untuk menjaga kenetralan. Taman kodok 07:52, 9 Juni 2006 (UTC)