Ekonomi liberal
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem Ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan, yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis tang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.
Sejarah sistem ekonomi liberal
Teori ekonomi yang liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan " kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal yang bergerak ke arah suatu sistem ekonomi pasar bebas, dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Kepemilikan yang bersifat pribadi dan format kontrak individu berbasis teori ekonomi yang liberal. Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hatinya sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat konsumen.
Garis berpaham ekonomi liberal telah sudah pernah dipraktekan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberalisme kebanyakan digunakan oleh benua eropa dan amerika. Seperti halnya di AS , paham liberalisme dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.
Sejarah ekonomi liberal negara Amerika
Paham liberalisme di Amerika disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis didalam Amerika Serikat mengakui bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kekebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju kepemerintahan interventionism yang berupa menyatukan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad 20 yang tunjuannya menuju keberhasilan suatu hegemony para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970. Pada saat itu " konsensus liberal" telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik Amerika Serikat pada tahun tersebut .
Liberalisme Amerika mulai bangkit pada awal abad 20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju kesuatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik Amerika Serikat ke luar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik, daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amrika kedalam militer Amerika Serikat serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
Sebenarny, liberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat merupakan yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individualisme, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemacahan permasalahan politis baik didalam maupun luar yag sepertinya dianut oleh Presiden Amerika Serikat hari ini George W Bush. Suatu paham liberal di Amerika Serikat itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di Amerika Serikat telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti yang ideologis paham-paham liberalisme klasik.
Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme Eropa membuat suatu paham yang terminologi politis ( termasuk " sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak bisa memilih Amerika Serikat dengan pahamnya tersebut, yang dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal Liberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa Liberalisme yang dianut oleh Amerika Serikat. Hal itu mendorong Eropa kesuatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri.
Tokoh penemu teori-teori liberal
Niccolò Machiavelli
Niccolò Machiavelli ( Florence, 1469-1527), adalah seorang tokoh liberal terbaik yang dikenal dengan pendapatnya, Il Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi politis yang mendukung kepemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi kekuasaan, perlindungan milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan pemerintah sebagai kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada kebutuhan individu sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai kepemerintahan yang stabil. Ia berargumentasi bahwa kebebasan individu sebaik-baiknya masih perlu dilindungi oleh pemerintah. Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan Kebebasan republik(individu) dibawah prinsip.
Anti-Statis kaum liberal melihat pesan-pesan utam yang dikatakan Machiavelli's bahwa ia berbicara atas nama suatu status yang kuat di bawah seorang pemimpin kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisi nya, sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka pilihan sukarela atau fakultatif.
Walaupun begitu, orang-orang Machiavelli sebagai penganjur anti-liberal yang bergagaskan " akhir dari kebenaran”.
Beberapa hasil karyanya: o Il Principe, 1513 ( Pangeran, [ 1])
o Discorsi sopra la prima Deca di Tito Livio, 1512-1517 (Percakapan dekade yang pertama Titus Livius)
Desiderius Erasmus
Desiderius Erasmus ( Netherlands, 1466-1536) adalah suatu tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia berhadapan dengan kebebasan untuk kehendak, sebagai suatu titik rumit. Dalam karyanya De libero arbitrio diatribe sive collatio (1524), ia meneliti dengan kepintarannya dan kejeniusannya untuk menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas kebebasan manusia.
Beberapa hasil karyanya: o Lof D Zotheid, 1509 ( Pujian Kebodohan, [ 2])
o De libero arbitrio diatribe sive collatio, 1524
Negara penganut ekonomi liberal
Afrika
Liberalisme adalah baru untuk Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang hidup di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Algeria, Angola, Benin, Burkina Faso, Tanjung/Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Morocco, Mozambique, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia Dan Zimbabwe.
Amerika
Liberalisme Dan Radikalisme yang dipahami oleh di negara-negara Amerika adalah Argentina, Bolivia, Brazil, Canada, Cili, Cuba, Kolumbia, Ecuador, Honduras, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Peru, Amerika Serikat, Uruguay Dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme dipahami oleh negara Aruba, Bahamas, Costa Rica, Dominican Republik, Greenland, Grenada, Puerto Rico dan Suriname.
Asia
Negara-negara yang menganut paham liberalis diAsia antara lain adalah negara-negara seperti India, Iran, Israel, Jepang, Negara Korea Selatan, Pilipina, Taiwan, Thailand Dan Turki. Sekarang ini banyak negara-negara di Asia mulai berpaham liberal. Antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia Dan Singapura.
Eropa
Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radikal, centrists yang democratis. Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Negeri Belgia, Bulgaria, Croatia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungary, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Orang Norwegia, Poland, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Dan Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Sweden, Switzerland, Kalkun, Ukraine dan UK. Para penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarus, Bosnia-Herzegovina, Pulau Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Kepulanan Oceania
Australia dan New Zealand merupakan penganut paham liberal do Oceania.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu. 2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi. 3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi. 4. Masyarakat tergolong menjadi 2 golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja(buruh). 5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan. 6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar. 7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi. 8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan dan kelemahan dari sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal mempunyai keuntungan juga kelemahan. Keuntungan dari sistem ekonomi adalah liberal:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan Ekonomi, Karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari Pemerintah, 2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian. 3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat. 4. Menghasilkan barang-barang bermutu Timggi, Karena adanya persaingan semangat antar Masyarakat. 5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan-kelemahan yang dialami dari sistem ekonomi liberal adalah:
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat. 2. Masyarakat yang kaya makin Kaya, Masyarakat yang miskin makin Miskin. 3. Banyak terjadinya monopoli Masyarakat. 4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu. 5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
Kesimpulan dari sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang membebaskan setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal bisa juga disebut sistem ekonomi pasar, karena dalam kegiatan ekonominya pasarlah yang menentukan hasil produksi suatu individu. Disamping itu sistem ekonomi liberal memiliki suatu keuntungan dan suatu keburukan. Umumnya sistem ekonomi liberal dianut oleh negara-negara maju, karena biasanya negara-negara maju masyarakatnya sudah maju dalam teknologinya, ekonominya dan kemampuan berusahanya. Sehingga masyarakat-masyarakat maju tidak membutuhkan campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonominya. Sistem ekonomi liberal dalam pahamnya sangat bertentangan dengan sistem ekonomi komando. Saat ini, negara-negara yang berpaham sistem ekonomi liberal lebih dari 30 negara. Tapi, yang hampir mendekati sistem ekonomi liberal dalah Amerika Serikat dan Inggris.