Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia menurut tingkat pemenuhan standar keselamatan

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia menurut tingkat pemenuhan standar keselamatan adalah suatu penggolongan maskapai penerbangan Indonesia menurut tingkat pemenuhan standar keselamatan masing-masing maskapai yang diumumkan Departemen Perhubungan Republik Indonesia tanggal 22 Maret 2007.

Daftar isi 1 CASR 121 1.1 Kategori I 1.2 Kategori II 1.3 Kategori III 2 CASR 135 2.1 Kategori I 2.2 Kategori II 2.3 Kategori III 3 Pranala luar

[sunting] CASR 121

Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia berdasar Aircraft Operator Certificate (AOC) di bawah Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 121 (lebih dari 30 tempat duduk penumpang atau kargo berjadwal).

[sunting] Kategori I

Maskapai penerbangan Kategori I adalah maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan sipil.

Tidak ada

[sunting] Kategori II

Maskapai penerbangan Kategori II adalah maskapai penerbangan yang memenuhi syarat minimal keselamatan penerbangan sipil namun terdapat beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan.

1. PT Garuda Indonesia Airways (berjadwal penumpang)
2. Merpati Nusantara Airlines (berjadwal penumpang)
3. PT Mandala Airlines (berjadwal penumpang)
4. PT Trigana Air Service (berjadwal penumpang)
5. PT Pelita Air Service (berjadwal penumpang)
6. PT Indonesia Air Asia (berjadwal penumpang)
7. PT Lion Mentari Airlines (berjadwal penumpang)
8. PT Wing Abadi Airlines (berjadwal penumpang)
9. PT Riau Airlines (berjadwal penumpang)
10. PT Ekspres Transportasi Antar Benua (borongan atau carter)
11. PT Sriwijaya Air (berjadwal penumpang)
12. PT Travel Express Aviation Services (berjadwal penumpang)
13. PT Republic Express Airlines (kargo)

[sunting] Kategori III

Maskapai penerbangan Kategori III adalah maskapai penerbangan yang memenuhi syarat minimal keselamatan penerbangan sipil namun terdapat beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan dapat berpotensi mengurangi tingkat keselamatan.

1. PT Kartika Airlines (berjadwal penumpang)
2. PT Metro Batavia (berjadwal penumpang)
3. PT Trans Wisata Air (berjadwal penumpang)
4. PT Tri MG Intra Asia Airlines (kargo)
5. PT Manunggal Air Service (kargo)
6. PT Adam Sky Connection Airlines (berjadwal penumpang)
7. PT Jatayu Gelang Sejahtera (berjadwal penumpang)

[sunting] CASR 135

Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia berdasarkan CASR 135 (pesawat berpenumpang kurang dari 20 orang atau borongan).

[sunting] Kategori I

Maskapai penerbangan Kategori I adalah maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan sipil.

Tidak ada

[sunting] Kategori II

Maskapai penerbangan Kategori II adalah maskapai penerbangan yang memenuhi syarat minimal keselamatan penerbangan sipil namun terdapat beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan.

1. PT Pelita Air Service (borongan atau carter)
2. PT Airfast Indonesia (borongan atau carter)
3. PT Trigana Air Service (borongan atau carter)
4. PT Travira Utama (borongan atau carter)
5. PT Derazona Air Service (borongan atau carter)
6. PT National Utility Helicopter (borongan atau carter)
7. PT Deraya Air Taxi (berjadwal penumpang)
8. PT SMAC (berjadwal penumpang)
9. PT Indonesia Air Transport (borongan atau carter)
10. PT Gatari Air Service (borongan atau carter)
11. PT Intan Angkasa Air Service (borongan atau carter)
12. PT Air Pacific Utama (borongan atau carter)
13. PT Trans Wisata Prima Aviation (borongan atau carter)
14. PT Pura Wisata Baruna (borongan atau carter)
15. PT Penerbangan Angkasa Semesta (borongan atau carter)
16. PT Aviastar Mandiri (borongan atau carter)
17. Balai Kalibrasi Penerbangan (kalibrasi)
18. PT Ekspres Transportasi Antar Benua (borongan atau carter)
19. PT Sampoerna Air Nusantara (borongan atau carter)
20. PT Eastindo (borongan atau carter)

[sunting] Kategori III

Maskapai penerbangan Kategori III adalah maskapai penerbangan yang memenuhi syarat minimal keselamatan penerbangan sipil namun terdapat beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan dapat berpotensi mengurangi tingkat keselamatan.

1. PT Helizona (tidak aktif)
2. PT Sayap Garuda Indah (tidak aktif)
3. Survei Udara Penas (berjadwal penumpang)
4. PT Gemania Trisila Air (berjadwal penumpang)
5. PT Dirgantara Air Service (berjadwal penumpang)
6. PT Kura-kura Aviation (berjadwal penumpang)
7. PT Asco Nusa Air (berjadwal penumpang)
8. PT Atlas Deltasatya (berjadwal penumpang)
9. PT Asi Pudjiastuti (berjadwal penumpang)
10. PT Dabi Air Nusantara (berjadwal penumpang)
11. PT Air Transport Service (tidak aktif)
12. PT Aliasi Upataraksa Indonesia (tidak aktif)
13. PT Alfa Tras Dirgantara (tidak aktif)
14. PT Prodexim (tidak aktif)

[sunting] Pranala luar

• (id) Kategori I Nihil, Garuda, Lion dan AirAsia Kategori II, AdamAir III