Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Korundum |
|
Umum |
Kategori |
Mineral |
Formula kimia |
aluminium oksida, Al2O3 |
Identifikasi |
Warna |
Coklat hingga abu-abu, lebih jarang merah, biru, putih, kuning. |
Sifat kristal |
Steep bipyramidal, tabular, prismatic, rhombohedral crystals, massive or granular |
Sistem kristal |
Trigonal Hexagonal Scalenohedral bar32/m |
Twinning kristal |
Polysynthetic twinning common |
Cleavage |
None - parting in 3 directions |
Fracture |
Conchoidal to uneven |
Skala Mohs kekerasan |
9 |
Luster |
Adamantine to vitreous |
Indeks bias |
nω=1.768 - 1.772 nε=1.760 - 1.763, Biref 0.009 |
Pleochroism |
Tidak ada |
Streak |
Putih |
densitas relatif |
3.95-4.1 |
Fusibilitas |
Infusible |
Kelarutan |
tidak larut |
Variasi utama |
Safir |
Semua warna kecuali merah |
Rubi |
Merah |
Emeri |
Butiran |
Korundum (dari Bahasa Tamil: kurundam) adalah kristal aluminium oksida dan merupakan salah satu mineral pembentuk batuan. Secara alami mineral ini jernih, tapi dapat memiliki warna yang berbeda dengan adanya zat pengotor. Spesimen yang transparan digunakan sebagai batu permata, yang disebut rubi jika berwarna merah dan safir jika berwarna selain merah. Selain kekerasannya, korundum dikenal karena densitasnya yang tinggi (4,02 g/cm³), yang sangat tinggi untuk suatu mineral transparan yang tersusun dari unsur ber-massa atom rendah aluminium dan oksigen.
[sunting] Bacaan lanjutan
- Hurlbut, Cornelius S.; Klein, Cornelis, 1985, Manual of Mineralogy, 20th ed., Wiley, pp. 300-302 ISBN 0-471-80580-7