Manusia Jawa
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Manusia Jawa (Meganthropus Palaeo Javanicus), lalu ada spesimen Homo erectus pertama yang ditemukan. Pertama kali dinamakan Pithecanthropus erectus dan ditemukan oleh Eugène Dubois di Trinil pada tahun 1891. Kata pithecanthropos berasal dari bahasa yunani yang berarti manusia kera.
Penemuan Eugène Dubois pada waktu itu bukanlah sebuah spesimen yang lengkap dan hanya terdiri dari tempurung tengkorak, tulang paha atas dan tiga gigi. Tidak juga jelas apakah ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama. Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini. Manusia Jawa yang kedua ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, sekitar 18 km dari Solo. Tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1936. Ia adalah seorang ahli paleoantropologi yang dilahirkan di Berlin.
Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di Great Rift Valley di Kenya, temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan spesimen manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung teori evolusi Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Namun dikarenakan oleh skeptisme yang ada pada abad ke-19, teori ini tidak pernah dilontarkan oleh Dubois.
[sunting] Lain-lain
Seorang penulis kartun dari Brasilia Maurício de Sousa, terinspirasi oleh nama ilmiah manusia Jawa kemudian mengarang Pitheco, seorang manusia gua yang nama lengkapnya Pithecanthropus erectus da Silva (Silva adalah nama yang umum di Brasilia.
[sunting] Lihat juga
- Manusia Peking