Paguyuban Pandu Tani Desa Cibodas
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Paguyuban Pandu Tani di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat adalah contoh nyata kelompok petani mandiri yang sukses.
Anggota dari kelompok tani ini tidak hanya berkutat di kebun, mereka juga menyisihkan waktu untuk berbagi ilmu kepada masyarakat petani lain agar bisa menjadi lebih maju dengan cara pergi ke berbagai desa lain di Jawa Barat maupun provinsi-provinsi lain untuk melatih.
Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga mendapatkan ilmu lain. Contohnya pada pelatihan kelompok tani di Jawa Tengah, penanaman stroberi tidak dilakukan dengan media tanah, melainkan dengan sekam. Hasilnya air bisa tersimpan dengan lebih lama.
Kehidupan petani modern ini dicirikan dengan pembagian tugas dan spesialisasi kelompok. Dalam satu desa ada Paguyuban Pandu Tani yang terbagi dalam16 kelompok tani. Setiap kelompok memiliki fokus usaha dan pelatihan sendiri, diantaranya:
- Kelompok Gapura Tani untuk pengadaan bibit pertanian.
- Kelompok Mekar Tani Jaya I untuk mengurus pupuk organik.
- PD Grace membidangi sayur mayur eksklusif untuk supermarket dengan bibit import berikut teknologinya.
- Kelompok tani Budi Rahayu ahli di bidang pertanian buncis.
- Kelompok tani Wangi Harum mengadakan bunga potong
- Yans Fruit and Vegetables merupakan pencari pasar untuk produk pertanian.
[sunting] Hasil nyata kelompok tani
- Penghasilan petani rata-rata diatas 2 juta per bulan.
- Walaupun para pengurus kelompok tani tidak mendapatkan gaji, tetapi kelompok tani membayar gaji para pekerja-pekerja yang mengurusi bisnis (non-petan) gaji mereka bisa mencapai lebih dari 1 juta per bulan.
- Setiap tahun mereka berhasil mendidik sekitar 30 remaja untuk menjadi petani, hasilnya angka urbanisasi Cibodas rendah, hanya tiga persen, sedangkan penduduk baru mencapai 15 persen per tahun.
[sunting] Kegiatan kelompok tani
- Menyisihkan sedikit lahan di kebun untuk percobaan dengan memberi perlakuan khusus pada tanaman agar mampu mencapai produktivitas dan kualitas terbaik bagi hasil pertanian.
- Mengadakan analisis usaha sebelum menanam suatu jenis tanaman. Analisis usaha yang baik dapat melibatkan investor, dan petani-petani ini sudah mampu untuk membuat proposal.
-
- Hasilnya kelompok pensiunan perusahaan ada yang siap berinvestasi.
- Analisis usaha ini pun mempermudah pinjaman dari bank, dan didukung oleh neraca pembayaran yang baik, maka bank pun tidak segan untuk memberi pinjaman yang lebih besar untuk modal usaha.
3. Para petani juga mengatur waktu libur mereka dengan jadwal yang baik. Sehingga mereka dapat beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.
[sunting] Referensi
- Kompas Senin 22 Mei 2006. Teropong Nusantara. Rezeki Bertani. Ada Petani Modern yang Sukses. Hal. 37.
- Pikiran-rakyat. Paguyuban petani Lembang kesulitan memenuhi permintaan pasar
- Data lahan perkebunan yang konflik dengan paguyuban petani