Univesitas Lambung Mangkurat
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) bermula dari didirikannya sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan dengan Akte Notaris Nomor 24 tanggal 21 September 1956. Pendirian yayasan ini diprakarsai oleh Milono (pada saat itu menjabat Gubernur Kalimantan), pejabat pemerintah lainnya, masyarakat, dan pengusaha-pengusaha nasional Kalimantan. Yayasan ini bertujuan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi yang berlokasi di Banjarmasin. Pada tanggal 7 Februari 1957, Yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan resmi mendirikan Akademi Perniagaan Kalimantan (APK) dengan tujuan khusus, yaitu mendidik tenaga ahli dalam bidang perekonomian atau perniagaan, dan mengisi kepentingan-kepentingan yang praktis bagi masyarakat daerah Kalimantan.
Pada tanggal 3–10 Maret 1957 diadakan reuni Kesatuan TNI Divisi Lambung Mangkurat di Kandangan. Reuni ini bertujuan untuk memperingati Proklamasi Gubernur Militer ALRI Divisi IV Kalimantan, sekaligus merencanakan pembangunan daerah Kalimantan. Dari hasil reuni ini dibentuk Dewan Lambung Mangkurat. Dewan ini kemudian membuat rencana pembangunan Kalimantan. Salah satu adalah mendirikan sebuah perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Lambung Mangkurat. Dewan ini juga membentuk Panitia Persiapan Pembentukkan Universitas Lambung Mangkurat pada pertenggahan tahun 1958. Pada tanggal 21 September 1958, Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat (pada saat tersebut berstatus swasta) yang berlokasi di Jalan Lambung Mangkurat sekarang. Pada saat itu universitas ini terdiri atas Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Islamologi, dan kursus-kursus B I dan B II. Dengan pembentukkan Universitas Lambung Mangkurat itu, tugas panitia telah selesai dan selanjutnya diserahterimakan kepada Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat yang didirikan dengan Akte Notaris No. 57 tanggal 12 Februari 1959. Serah terima ini diketahui oleh Hadji Maksid (Kepala Daswati I Kalimantan Selatan).
Bertepatan dengan tanggal 1 Nopember 1960, atas usaha Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dan Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat, Universitas Lambung Mangkurat diresmikan menjadi Universitas Negeri di Kalimantan Selatan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (PP No. 41 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960), dengan Rektor Unlam (pada saat itu disebut dengan Presiden Universitas Lambung Mangkurat) yang pertama Brigjen H. Hasan Basry (1960–1963).
Pada saat diresmikan sebagai universitas negeri, universitas ini hanya terdiri atas 4 fakultas: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Pertanian. Fakultas Pertanian resmi dibuka pada tanggal 3 Oktober 1961 di Banjarbaru. Pendirian Fakultas Pertanian ini terlaksana berkat kerjasama antara Yayasan perguruan Tinggi Lambung Mangkurat dan Pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor. Fakultas Islamologi yang semula menjadi bagian dari Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 15 Januari 1961 diserahkan kepada Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta. Dalam pelaksanaan integrasi tersebut, semua mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Islamologi secara langsung diakui sebagai mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta Cabang Banjarmasin, tanpa ujian dan syarat-syarat lainnya. Kursus-kursus B I dan B II, melalui suatu timbang terima oleh Kepala Perwakilan Departemen Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudayaan Kalimantan Selatan kepada Presiden Universitas Lambung Mangkurat pada tanggal 4 Nopember 1961, ditingkatkan menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Meski Universitas Lambung Mangkurat sudah ditingkatkan statusnya menjadi universitas negeri, pembiayaan untuk penyelenggaraan perkuliahan dan administrasi tetap didanai oleh Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat. Dengan bantuan dana ini dosen-dosen terbang didatangkan dari Surabaya dan Yogyakarta. Selain itu, yayasan juga membangun gedung baru pada tahun 1960, yang berlokasi di Banjarbaru. Bangunan ini rencananya ditempati oleh 4 fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik (Sospol), dan Fakultas Pertanian. Akan tetapi, 3 fakultas (Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik) tidak pernah menempati gedung baru dan tetap melaksanakan perkuliahan di Banjarmasin. Pada tahun 1964 dibentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Perikanan dan Fakultas Kehutanan yang berlokasi di Banjarbaru. Pada tahun 1965 dibentuk Fakultas Teknik di lokasi yang sama.
Sampai tahun 1965, Universitas Lambung Mangkurat didanai oleh Yayasan. Sampai tahun ini pula tenaga pengajar (dosen terbang) didatangkan dari Surabaya dan Yogyakarta. Setelah tahun 1965 yayasan tidak lagi mendanai Universitas Lambung Mangkurat karena yayasan mengalami masalah keuangan. Universitas ini kemudian diambil alih oleh Pemerintah Daerah Tingkat I; dosen terbang pun semakin jarang didatangkan.
Dalam perkembangannya hingga sekarang ini, Universitas Lambung Mangkurat memiliki 10 fakultas yang menyelenggarakan program diploma (S-0) sebanyak 15 program, sarjana (S-1) sebanyak 43 prodi maupun pasca sarjana (S-2) sebanyak 10 program, fakultas tersebut yaitu :
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Perikanan
- Fakultas Kehutanan
- Fakultas Teknik
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
[sunting] Pranala luar
Artikel mengenai perguruan tinggi di Indonesia ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |