Arya Penangsang
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Arya Penangsang (Adik dari Arya Mataram) adalah murid kesayangan Sunan Kudus dimana Sunan Kudus menginginkan agar Arya Penangsang akan menjadi penerus dan pemimpin Kesultanan Demak berikutnya.
[sunting] Musuh Utama
Yang bekepentingan agar Arya Penangsang tersingkir adalah Sultan Pajang (Sultan Hadiwijoyo / Joko Tingkir) dan Ki Gede Mataram dan Ki Juru Martani. Oleh karena itu mereka membuat strategi untuk mengalahkan Arya Penangsang, karena Arya Penangsang terkenal sakti, dan merupakan murid utama Sunan Kudus, senapati perang kerajaan Demak, sehingga tidak satu orangpun berani berhadapan langsung dengannya.
[sunting] Akhir Hidup
Satu saat kuda kesayangan Arya Penangsang, Gagak Rimang, ditangkap dan kemudian kupingnya dilukai, lalu dikembalikan ke kandangnya. Mengetahui hal itu, Arya Penangsang menjadi sangat marah, dan langsung mencari dan mengejar orang yang dianggap bertanggung jawab.
Karena diketahui pihak yang bertanggung jawab lari ke tepi Bengawan Sore, maka pergilah Arya Penangsang mengejarnya. Di sana pasukan Ki Pemanahan, Ki Penjawi, dan Ki Juru Martani sudah menunggu. Pada saat itu Danang Sutowijoyo (Panembahan Senopati), anak Ki Gede Mataram sudah menunggu di balik semak semak di sebrang kali opak.
Pada saat Arya Penangsang sudah tiba di pinggiran kali opak, di sebrang kali dilepaskan kuda betina. Oleh karena itu, Gagak Rimang, tanpa bisa dikendalikan langsung mengejar kuda betina tersebut dan menyebrangi Bengawan Sore.
Di sebrang kali, dan telah menunggu di balik semak semak, Danang Sutowijoyo sudah siap menghunuskan pusakanya, tombak Kyai Plered ke perut Arya Penangsang. Setelah dihunuskan, Arya Penangsang terjatuh dengan usus terburai. Karena sakti, Arya Penangsang seketika bangkit lagi, dan melilitkan ususnya di kerisnya, Setan Kober.
Begitu dalam jarak dekat ia menghunuskan kerisnya ke Danang Sutowijoyo. Tetapi ia lupa, ususnya dililitkan di kerisnya, dan kemudian tergores oleh kerisnya sendiri. Arya Penangsang tewas seketika, sehingga Danang Sutowijoyo tidak sempat terhunus keris Setan Kober.
Didahului oleh: Sunan Prawoto |
Sultan Demak 1546—1561 |
Digantikan oleh: - |