Elf
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Elf adalah makhluk legendaris yang berasal dari negara-negara Skandinavia dan sering muncul dalam cerita-cerita kuno dari Eropa Utara. Dalam mitologi Norwegia, Elf merupakan ras Dewa kesuburan, tinggal di tempat-tempat yang alami dan asri seperti: gunung, hutan, telaga, mata air, dan air terjun. Mereka dilukiskan sebagai manusia yang selalu tampak muda dan cerah. Dalam kisah-kisah fiksi fantasi karya J.R.R Tolkien (seperti The Lord of The Rings dan karya lainnya), Elf merupakan salah satu ras penghuni Bumi tengah. Bangsa Elf adalah makhluk abadi, tidak terkena penyakit, tidak terkena dampak dari usia tua, hidup selamanya (jika tidak dibunuh. Elf dapat terbunuh dalam pertempuran atau situasi lain), mereka memiliki kekuatan ajaib, dan ras makhluk mulia dan terbijak. Karakter Elf sering dipinjam dari versi aslinya dan digunakan dalam kisah-kisah fiksi fantasi masa kini.
Elf termasuk salah satu makhluk legendaris yang sering muncul dalam cerita rakyat dari berbagai negara Eropa. Mereka memiliki sebutan khusus sesuai dengan negaranya, yakni:
- Jerman: Elfen, Elben, Alben (yang terakhir - Alben - dipakai oleh Richard Wagner)
- Inggris: addler (istilah kuno)
- Belanda: elfen, elven, alven
- Denmark: alfer, elvere, elverfolk, ellefolk atau huldrer.
- Islandia: álfar, álfafólk dan huldufólk (makhluk tersembunyi)
- Norwegia: alver, alfer atau elvefolk
- Swedia: alfer, alver atau älvor (Älvor diterjemahkan sebagai peri)
Pandangan mengenai Elf pertama kali muncul dalam mitologi Norwegia. Dalam bahasa Norwegia kuno, mereka disebut “álfar”. Karakter Elf dalam negara-negara Skandinavia sudah biasa muncul dalam dongeng-dongeng dan cerita rakyat Eropa lainnya. Kisah fantasi modern meminjam karakter Elf sebagai makhluk setengah Dewa dan lebih hebat daripada manusia. Elf modern berbeda dengan Elf dalam mitologi Norwegia, namun penggambaran Elf versi sekarang lebih terkenal dalam masyrakat daripada karakter Elf dalam mitologi yang sudah tua. Novel The Broken Sword yang terbit tahun 1954 merupakan novel pelopor yang menggambarkan tentang bangsa Elf, meskipun sudah didahului oleh penulis J.R.R. Tolkien dalam kisah fiksi fantasinya The Lord of The Rings. Elf karya imajinasi Tolkien digambarkan sebagai makhluk dengan kekuatan supernatural, nampaknya seperti makhluk setengah Dewa setengah manusia, dan lebih mulia dan bijaksana. Musuh mereka adalah goblin dan orc, dan mereka memiliki persaingan dengan para Dwarf. Mereka memiliki kekuatan supernatural dan tinggal dekat dengan alam yang asri. Mereka hidup abadi, namun dapat terbunuh. Jika terbunuh, jiwa mereka akan pergi menuju tanah terberkati di sebelah barat yang bernama Valinor.
Elf dalam imajinasi Tolkien menjadi dasar penggambaran karakter Elf masa kini. Dalam kisah fiksi fantasi modern dan beberapa permainan, Elf sering dilukiskan sebagai manusia dengan telinga panjang dan lancip, dan memiliki rambut yang panjang. Karakter Elf yang dipinjam masa kini sering muncul dalam games atau permainan, film, dan novel. Dalam fantasi kebudayaan barat, Elf memiliki (terbagi menjadi) beberapa ras, seperti: Dark Elf (Dökkálfar), Light Elf (Ijósálfar), Night Elf, Half Elf, High Elf.
Elf dalam negara-negara rumpun Jerman disamakan dengan Nymph dalam mitologi Yunani dan Rusalki dalam mitologi negara rumpun Slavia.