Mikrosatelit

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Mikrosatelit merupakan suatu urutan basa N pendek pada DNA, biasanya terdiri dari dua sampai lima basa N (dikenal sebagai motif), yang berulang-ulang tidak terpisah. Motif ini misalnya urutan GAG atau AT, yang kemudian diulang-ulang 10 sampai 20 kali (misalnya GAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAGGAG). Panjang pengulangan ini bervariasi tergantung individu/varietas dan diwariskan secara baka. Karena sifat ini, mikrosatelit digunakan pula sebagai penanda genetik. Mikrosatelit dikenal pula sebagai SSR atau Simple Sequence Repeats.

Biasanya mikrosatelit terletak pada bagian gen yang disebut intron, yang pada tahap pascatranskripsi akan dibuang, atau pada bagian nontranskripsi.

Sebagai penanda genetik, mikrosatelit sangat berlimpah. Suatu gen dapat memiliki lebih dari dua mikrosatelit. Sebagai penanda, mikrosatelit bersifat kodominan dan dapat diketahui lokasinya pada DNA. Pemanfaatannya tidak memerlukan waktu lama (dua hari). Mikrosatelit merupakan penanda berbasis PCR. Karena kelebihan-kelebihan ini, mikrosatelit disukai sebagai penanda. Kelemahan mikrosatelit terletak pada posisinya, sehingga biasanya tidak terpaut kuat dengan gen. Selain itu, pembuatan primer untuk mikrosatelit memerlukan investasi yang besar karena harus melakukan sekuensing dan primer mikrosatelit bersifat spesifik spesies (sukar dipertukarkan antarspesies).

Mikrosatelit hanya dijumpai pada organisme eukariot. Ini berarti mikrosatelit tidak dijumpai pada DNA bakteri ataupun DNA plastida dan mitokondria.