Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Halaman ini merupakan daftar artikel Wikipedia Indonesia yang termasuk kategori Peribahasa Indonesia.
(200 lebih baru) (
200 lebih lama)
Artikel dalam kategori "Peribahasa Indonesia"
Ada 200 artikel dalam kategori ini.
A
B
D
E
F
G
H
- Habis adat dengan kerelaan, hilang adat tegal mufakat
- Habis beralur, maka beralu-alu
- Hampa berat menjadi sekam
- Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
- Harap akan anak buta mata sebelah, harap akan teman buta mata keduanya
- Hari pagi dikejar-kejar, hari petang dibuang-buang
- Harimau mengaum takkan menangkap
- Harum menghilangkan bau
- Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
- Hati bagai baling-baling
- Hati gatal, mata digaruk
- Hemat pangkal kaya
- Hendak menangguk ikan, tertangguk pada batang
- Hilang di mata di hati jangan
- Hilang geli oleh gelitik, hilang bisa oleh biasa
- Hujan berpohon, panas berasal
- Hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat
- Hujan turun, kambing lari
- Hulu malang pangkal celaka
I
- Ijuk selembang, tali disitu, keluan disitu
- Ijuk tidak bersagar, lurah tidak berbatu
- Ikan biar dapat, serampang jangan pukah
- Ikan terkilat jala tiba
- Ikut hati mati, ikut rasa binasa
- Ilmu padi, makin berisi, makin merunduk
- Ilmu pengetahuan adalah kekuatan
- Inai tertepung, kuku tanggal
- Ingin hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
- Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita
J
|
J samb.
K
- Kail sebentuk, umpan seekor, sekali putus sehari hanyut
- Kail sejengkal janganlah menduga dalam lautan
- Kain basah kering di pinggang
- Kain ditangkap maka duduk
- Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
- Kain pendinding miang, uang pendinding malu
- Kaki naik kepala turun
- Kaki tertarung inai padahannya, mulut terdorong emas padahannya
- Kalah jadi abu, menang jadi arang
- Kalah membeli, menang memakai
- Kalau di hutan tak ada singa, beruk rabun bisa menjadi raja
- Kalau kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga
- Kalau kaki sudah terlangkahkan, pantang dihela surut
- Kalau kena tampar, biar dengan tangan yang bercincin
- Kalau kena tendang, biar dengan kaki yang berkasut
- Kalau mandi biarlah basah
- Kalau sorak dahulu daripada tohok, tidak mati babi
- Kalau tak ada angin bertiup, takkan pokok bergoyang
- Kalau tak ingin terlimbur pasang, jangan berumah di tepi laut
- Kapal satu nakhoda dua
- Karam berdua, basah seorang
- Karam di laut boleh ditimba, karam di hati bilakah sudah
- Karam sambal oleh belacan
- Karena mata buta, karena hati mati
- Karena mulut badan binasa
- Kemarau setahun dihapuskan hujan sehari
L
- Lain biduk, lain digalang
- Lain gatal, lain yang digaruk
- Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
- Laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkan
- Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
- Laksana apung-apung dipermainkan gelombang
- Lebih baik satu burung di tangan dari pada sepuluh burung di pohon
- Lembah juga yang dituruti air
- Lembu dongkol hendak menyondol
- Lempar batu sembunyi tangan
- Lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya
- Lewat dari manis, masam; lewat dari harum, busuk
- Lidah bercabang bagai biawak
- Lidah tak bertulang
- Lonjak seperti labu dibenam
- Lubuk akal tepian ilmu
- Luka boleh sembuh, parutnya tinggal juga
- Luka di kaki, sakit seluruh badan
- Luka di tangan karena pisau, luka di hati karena kata
- Lunak gigi daripada lidah
M
|
M samb.
- Mandi dengan air secupak
- Mandi di air kiambang, pelak lepas gatalpun datang
- Mandi sedirus
- Manikam sudah menjadi sekam
- Manis jangan lekas ditelan, pahit jangan lekas dimuntahkan
- Manusia merencanakan, Tuhan menentukan
- Manusia tertarik oleh tanah airnya, anjing tertarik oleh piringnya
- Mara jangan dipukat, rezeki jangan ditolak
- Masak diluar, mentah didalam
- Masak malam, mentah pagi
- Masakan ada ayam memantangkan jemuran
- Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak
- Masuk tak genap, keluar tak ganjil
- Masuk tiga, keluar empat
- Matahari itu bolehlah ditutup dengan nyiru
- Mati anak berkalang bapak, mati bapak berkalang anak
- Mati dicatuk katak
- Mati harimau karena belangnya, mati kesturi karena baunya
- Mati harimau meninggalkan belang, mati gajah meninggalkan gading
- Mati ikan karena umpan, mati saya karena budi
- Mati rusa karena jejaknya
- Mati rusa karena tanduknya
- Mati satu tumbuh seribu
- Mati seladang
- Mati takkan menyesal, luka takkan menyiuk
- Mati-mati berdawat biarlah hitam, mati-mati mandi biarlah basah
- Mati-mati minyak biarlah licin
- Melanting menuju tampuk
- Meletakkan api dibubungan
- Memagar kelapa condong
- Memahat di dalam garis
- Memakan habis-habis, menyuruk hilang-hilang
- Memancing di air keruh
- Memang lidah tidak bertulang
- Memasukkan minyak ke api
- Membasuh muka dengan air liur
- Membawa garam ke laut
- Membeli kerbau bertuntun
- Membubuhkan arang dimuka orang
- Memikul diatas bahu
- Mempertajam sanding
- Menabur bijan ke tasik
- Menahan jerat ditempat genting
- Menaikkan air ke gurun
- Menanak semua beras
- Menang jadi arang, kalah jadi abu
- Menangguk di air keruh
- Menanti kucing bertanduk
- Menari di ladang orang
- Mencabik baju didada
- Mencari jejak di air
- Mencari umbut di batu
- Mencari yang sehasta sejengkal
- Mencencang berlandasan, melompat bersitumpu
- Mencencang memampas, membunuh membangun
- Mencoreng arang di muka sendiri
- Mencubit paha sendiri barulah paha orang lain
- Mendapat pisang terkubak
- Menebas buluh serumpun
- Menepak nyamuk menjadi daki
- Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri
- Menerka ayam dalam telur
- Mengadu ujung jarum
- Mengambil puntung pemukul kepala
- Menggantang anak ayam
- Menggenggam erat, membuhul mati
- Menggenggam tak tiris
|
(200 lebih baru) (
200 lebih lama)