Satria mataram
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
SM adalah singkatan dari Satria Mataram, nama suatu paguyuban olah batin yang ada di Yogyakarta dan beberapa kota lainnya. SM pertama kali di ajarkan oleh Rama Darmo (kini telah almarhum), dan sekarang di kembangkan oleh murid-muridnya. Di Yogya, SM terutama di ajarkan di desa Kradenan-Demakijo, di daerah Godean-Sleman, di daerah Gamping dan beberapa tempat lainnya. Ayat-ayat SM yang akan di ajarkan di milis ini sejumlah 149 ayat dan beberapa ayat tambahan. Ayat-ayat ini terdiri ayat berbahasa Jawa dan potongan dan atau doa yang di ambilkan dari Al Qur’an. Meskipun demikian, penghayat SM tidak semuanya beragama islam, karena paguyuban SM menerima anggota dari segala lapisan masyarakat. Bahkan di lingkungan saya, ada beberapa anggota SM yang beragama Nasrani, maupun penghayat kejawen. Bagi penghayat SM yang tidak beragama islam, penggunaan ayat yang di dahului dengan ucapan “Bismillah…..” dapat diganti dengan menggunakan ayat 1 (lihat contoh penggunaan/latihan) Dari segi isi, ayat-ayat SM meliputi penggunaan ayat-ayat untuk pengobatan, ketenteraman, kanuragan, pelarisan, trawangan dan lain sebagainya. Seperti lazimnya suatu ajaran keilmuan lainnya, di SM juga di kenal beberapa “laku” untuk mempertajam daya ayat. Dari sekian banyak laku, umumnya anggota SM (di Yogya) lebih senang melakukan puasa riadho dan atau kungkum, yaitu berendam di sungai ataupun kolam (yang airnya mengalir) pada malam hari untuk jangka waktu tertentu, misalnya 3 hari, 7 hari, atau 40 hari, bahkan ada yang sampai 100 hari. Dan umumnya di lakukan setelah jam 22.00 bahkan ada yang mulai masuk ke air pada jam 24.00. Lama berada di air berfariasi, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, ada yang 15 menit, 30 menit atau lebih lama lagi. Untuk pelajaran lewat milis ini, pelaksanaan “laku” sepenuhnya di serahkan ke masing-masing pribadi, sebab tanpa lakupun ayat SM sudah bisa “jalan”. Perbedaannya hanya pada energi yang dapat di lepas, mereka yang menjalankan ayat dengan dilambari “laku” akan lebih tajam/berdaya guna lebih besar. Selain laku yang di sebutkan diatas, masih ada “laku” yang lain, yang spesifik ayat tersebut. Untuk hal ini kelak akan disebutkan pada saat pemaparan ayat yang bersangkutan. Bagi mereka yang benar-benar tertarik dengan ajaran SM, di mohon untuk memperbanyak latihan penggunaan ayat, obyek bisa berganti-ganti sesuai dengan keadaan setempat. Yang perlu diingat adalah, bahwa untuk keberhasilan suatu ilmu, dituntut kerja keras dari penghayatnya. Dalam salah satu bait buku tembang “WEDHATAMA” karya KGPAA Mangkunagoro IV disebutkan (pupuh Pucung): “Ngelmu iku, Kalakone kanthi laku, Lekase klawan kas, Tegese kas nyantosani, Setya budya pangekese dur angkara”
Terjemah bebasnya kurang lebih: “Ilmu itu Terlaksana dengan (menggunakan) laku Mulainya dari kas, Artinya kas (adalah) menguatkan Kesetyaan/penggunaan ilmu utama adalah untuk pembasmi angkara murka”
Dari bait tembang pucung di atas dapat di tarik kesimpulan, bahwa keberhasilan dalam menjalankan suatu ilmu adalah dengan melaksanakannya secara konsekwen (termasuk lakunya). Ada beberapa ajaran yang tidak akan di berikan di milis ini (karena tanpa pengawasan langsung, di pandang membahayakan bagi yang melatihnya) misalnya: deteksi khodam pusaka dengan cara memanggil khodam tersebut untuk di tempatkan pada diri seseorang (agar dapat di ajak wawancara secara lahiriah/di dengar banyak orang). Latihan penggunaan ayat beladiri untuk ber sparing partner (sama-sama menggunakan ayat). Ataupun penggunaan ayat pertahanan dengan di serang dengan menggunakan senjata (alat pemukul ataupun senjata tajam). Kiprah keilmuan warga SM, sebagian sudah dapat anda saksikan di acara “dunia lain” TransTV. Meskipun di acara tersebut belum dapat menggambarkan secara menyeluruh ragam keilmuan SM, namun memang harus di akui bahwa umumnya anggota SM lebih banyak memperdalam bidang-bidang kanuragan dan keilmuan yang berhubungan dengan masalah makhluk halus. Saya berharap, bagi anda semua yang mempelajari ayat-ayat SM ini, semoga ayat-ayat tersebut dapat memberikan manfaat bagi anda, keluarga anda dan juga pada masyarakat sekitar anda.