Sekularisme
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sekularisme adalah sebuah sistem etika, berdasarkan prinsip moralitas alamiah. Butir pertama ialah kebebasan berpikir. Pelengkapnya harus kebebasan berbeda pendapat. Sekularisme menolak campur tangan agama dan menganggap agama sebagai hal yang berbeda dan tidak berhubungan dengan hal-hal nyata atau "keduniaan".
Sekulersime dalam paradigma beragama diterjemahkan sebagai sistem pemisahan agama dari kehidupan. Bahkan sekulerisme termasuk dalam bagian akidah. Karena berbicara persoalan keyakinan akan paradigma hidup.
Sekularisme sebetulnya adalah sebuah istilah netral untuk merujuk konsep tentang pemisahan agama dan negara. Walaupun istilah netral di sini harus didefiniskan lagi.
Istilah ini pertamakali diperkenalkan oleh George Jacob Holyoake (1817-1906), seorang sarjana Inggris, sebagai sebuah gagasan alternatif untuk mengatasi ketegangan panjang antara otoritas agama dan otoritas negara di Eropa. Dengan sekularisme, masing-masing agama dan negara memiliki otoritasnya sendiri-sendiri: negara mengurusi politik sedangkan agama mengurusi ajaran agama.
Dalam perkembangannya, sekularisme menjadi konsep yang sangat efektif, bukan hanya dalam meredam konflik dan ketegangan antara kuasa agama dan negara, tapi juga dalam memberikan landasan pada demokrasi dan persamaan hak.
[sunting] Baca Juga
Berkah Sekularisme Bahaya Sekulerisme
![]() |
Tulisan rintisan ini belum dikategorikan, tapi Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |