Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Gambar
scanning electron microscope (SEM) darah manusia yang sirkulasinya normal. Tampak sel darah merah, beberapa sel darah putih yang menonjol termasuk limfosit, monosit, neutrofil, serta banyak
platelet kecil lainnya.
Sel darah putih atau leukosit adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Normalnya kita memiliki 4x109 hingga 11x109 sel darah putih dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
Ada beberapa jenis sel darah putih, yaitu:
- Basofil.
- Eosinofil.
- Sel batang.
- Sel segmen.
- Limfosit.
- Monosit.
Tipe |
Gambar |
Diagram |
% dalam tubuh manusia |
Keterangan |
Neutrofil |
|
|
65% |
Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah. |
Eosinofil |
|
|
4% |
Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit. |
Basofil |
|
|
<1% |
Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan. |
Limfosit |
|
|
25% |
Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
- Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem 'memori'.)
- Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
- Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
|
Monosit |
|
|
6% |
Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga. |
Makrofag |
|
|
(lihat di atas) |
Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan. |
[sunting] Sel jaringan lainnya
- Histiosit, ada dalam sistem limfa bersama jarigan lainnya, tetapi tidak umum di dalam darah:
- Sel Mast
- Alergi dapat menyebabkan perubahan jumlah sel darah putih.
[sunting] Gambar tambahan
- Leukoreduksi
- Limfadenitis
- Fagositosit
[sunting] Sumber rujukan
[sunting] Pranala luar