Tiga Orang Majus
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Tiga Orang Majus, adalah tiga orang ahli nujum yang dikabarkan menengok Yesus beberapa hari setelah hari kelahirannya.
Mereka dipercayai berasal dari Persia dan merupakan penganut agama Zoroaster.Alkitab sendiri tidak menyebutkan berapa jumlah orang yang berkunjung. Tapi karena mereka memberikan tiga jenis hadiah, emas, mur dan kemenyan, maka banyak yang mengambil kesimpulan mereka berjumlah tiga orang. Selain itu juga tidak disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka.
Tradisi Suriah menyebut nama-nama mereka Larvandad, Hormisdas, dan Gusnasaf, sementara tradisi Armenia hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma. Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Lalu mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. Origenes, seorang bapak gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M. adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.
[sunting] Karya Seni yang terkait
Kisah tentang Tiga Orang Majus ini membangkitkan banyak karya seni berupa cerita, nyanyian, lukisan, bahkan juga opera. Sejumlah karya seni yang terkait dengan kisah mengenai para Majus ini adalah:
- Amahl and the Night Visitors, opera oleh Gian Carlo Menotti
- The Other Wise Man, novel oleh Henry van Dyke
- The Four Wise Men, novel oleh Michel Tournier
- Following the Path of the Wise Men, novel oleh Cynthia Gage
![]() |
Tulisan rintisan ini belum dikategorikan, tapi Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |
[sunting] Lihat pula:
- Natal
- Zoroastrianisme