Tragedi Bintaro
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Tragedi Bintaro adalah peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung Bintaro, Tangerang, pada tanggal 19 Oktober 1987.
Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari stasiun Tanah Abang. Musibah di pagi hari itu menewaskan 139 orang dan mengakibatkan lebih dari 300 orang luka-luka. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas setasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung padahal tidak ada pernyataan aman dari setasiun Kebayoran.
