Konstanz
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Konstanz (dalam bahasa Inggris dieja pula sebagai Constance) adalah sebuah kota universitas dengan penduduk sekitar 80.000 orang di ujung timur Danau Konstanz di sudut barat daya Jerman, berbatasan dengan Swiss.
Daftar isi |
[sunting] Lokasi
Konstanz terletak di tepi Sungai Rhein yang hulunya berada di Pegunungan Alpen Swiss dan mengalir melalui Danau Konstanz. Di utara sungai itu terdapat bagin yang lebih besar dengan daerah pemukiman dan industri; sementara di selatan sungai terdapat kota lama yang merupakan tempat pusat administrasi dan daerah pertokoan. Di selatan, kota itu bergabung dengan kota Kreuzlingen yang merupakan wilayah Swiss.
[sunting] Sejarah
Jejak pertama peradaban di Konstanz dimulai pada akhir zaman batu.
Sekitar tahun 100 M, orang-orang Romawi pertama bermukim di tempat ini. Namanya, aslinya Constantia, berasal dari Kaisar Konstansius Klorus yang memerangi bangsa Alemanni di wilayah itu dan kemudian membentengi kota tersebut.
Barangkali pada tahun 585 uskup yang pertama menetap di Konstanz dan menandai awal kedudukan penting kota itu sebagai pusat kerohanian. Pada akhir Abad Pertengahan, sekitar seperempat penduduk Konstanz yang 5.000 orang jumlahnya dikecualikan dari pajak karena merupakan rohaniwan.
Perdagangan berkembang pada Abad pertengahan. Konstanz memiliki satu-satunya jembatan di wilayah itu yang menyeberangi Sungai Rhein, dan menjadikannya tempat yang strategis. Produksi linen mereka membuatnya termashyur di dunia internasional dan kota itu menjadi makmur. Pada 1192, Konstanz memperoleh status Kota Imperium sehingga sejak itu takluk hanya kepada kaisar.
Pada 1414-1418 Konsili Konstanz berlangsung, dan pada 6 Juli 1415, Jan Hus dihukum mati dengan cara dibakar pada tiang. Di sini pula skisma kepausan diakhiri dan Paus Martinus V dipilih pada satu-satunya konklaf yang pernah diadakan di sebelah utara Pegunungan Alpen. Catatan sejarah bergambar oleh Ulrich von Richental tentang Konsili Konstanz memberikan kesaksian tentang semua peristiwa penting selama Konsili itu, dan juga memperlihatkan kehidupan sehari-hari di Konstanz pada Abad Pertengahan. Konzilgebäude, tempat konklaf dilangsungkan masih dapat dilihat berdiri di pelabuhan. Di dekatnya berdiri Imperia, sebuah patung yang didirikan pada 1993 untuk memperingati Konsili tersebut.
Pada 1460 Konfederasi Swiss menaklukkan Thurgau, daerah pedalaman Konstanz yang masih alami. Konstanz kemudian berupaya untuk diterima sebagai bagian dari Konfederasi Swiss, tetapi kanton-kanton hutan itu memilih untuk menolaknya, karena takut akan dikuasai oleh kanton-kanton kota. Karena itu Konstanz kemudian bergabung dengan Liga Swabia. Pada Perang Swabia tahun 1499, Konstanz kehilangan hak-hak istimewanya terhadap Thurgau yang diambil oleh Konfederasi.
Reformasi menguasai Konstanz pada 1520-an, yang dipimpin oleh Ambrosius Blarer. Kota itu segera menyatakan dirinya resmi Protestan, gambar-gambar disinkirkan dari gereja-gereja, dan uskupnya untuk sementara waktu pindah ke Meersburg, sebuah kota kecil di seberang danau. Namun demikian, pada 1548 Kaisar Charles V menjatuhkan Larangan Imperium terhadap Konstanz dan membuatnya takluk kepada Habsburg Austria yang segera menyerang. Jadi, Konstanz kehilangan statusnya sebagai kota imperium serta sebagai sisa terakhir dari keagungannya di masa lampau.
Para bangsawan Habsburg yang baru ingin sekali meng-Katolikkan kembali kota ini dan pada 1604 sebuah sekolah tinggi Yesuit dibuka. Teater yang mendampinginya dibangun pada 1610, dan merupakan teater tertua di Jerman yang masih menyelenggarakan pertunjukan secara teratur.
[sunting] Konstanz di masa kini
Karena ia praktis terletak di dalam wilayah Swiss, Konstanz tidak dibom oleh tentara Sekutu selama Perang Dunia II. Altstadt (Kota Lama), yang besar ukurannya mengingat kecilnya kota Konstanz modern, mempunyai banyak bangunan tua dan lorong-lorong berkelol-kelok. Pemandangan kota ditandai oleh Münster yang sangat indah (katedral "Münster Unserer Lieben Frau"), beberapa gereja lainnya dan tiga menara yang tersisa dari tembok kota, salah satunya menandai tempat bekas jembatan abad pertengahan yang melintasi Sungai Rhein.
Universitas Konstanz dibangun dekat kota itu pada 1966. Ia mempunyai sebuah perpustakaan yang sangat baik dengan koleksi sekitar 2 juta buku, dan semuanya dapat diakses bebas 24 jam sehari.
Konstanz adalah tempat kelahiran Pangeran Ferdinand von Zeppelin, yang membangun kapal udara terkenal, Zeppelin.
Kota ini menjalin hubungan kota kembar dengan Fontainebleau, Perancis; Richmond-upon-Thames, Inggris; Lodi, Italia; Tábor, Ceko; dan Suzhou, RRT.
[sunting] Transportasi
Konstanz dilayani oleh lintasan kereta api utama menuju ke barat yaitu ke kota Singen dengan koneksi ke semua bagian Jerman, dan ke selatan menuju Swiss, menghubungkan ke rute-rute penting di Weinfelden. Pelayanan diberikan oleh Deutsche Bundesbahn dan juga perusahaan Thurbo dari Swiss dan bawahannya dari Jerman. Bandara terdekat adalah di Friedrichshafen, yang dapat dijangkau oleh pelayanan feri cepat di danau, yang juga menghubungkan Konstanz dengan kota-kota lainnya di tepi danau itu. Penerbangan yang dilayani umumnya jalur dalam negeri, meskipun ada pula penerbangan ke Bandara London Stansted; bandara internasional yang terdekat adalah di Stuttgart dan Zurich. Pelayanan bus di dalam kota dilakukan oleh SüdbadenBus GmbH.
[sunting] Pranala luar
- Konstanz Official website of the city
- Templat:De icon Konstanz: history and images
- Konstanz University
- University of Applied Sciences
Templat:Cities and towns in Konstanz (district)