Viktor Krum
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Viktor Krum adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling yang muncul dalam seri keempat, yaitu Harry Potter and the Goblet of Fire. Di film, Krum diperankan oleh aktor asal Bulgaria, Stanislav Ianevski.
Nama Krum kemungkinan berasal dari Krum, seorang Khan yang memerintah Bulgaria di abad ke-9. Victor berarti pemenang, atau penakluk.
Krum adalah Seeker Tim Quidditch Bulgaria. Dia adalah pemain yang berbakat, terbukti dengan mampu menjadi tim nasional di usia yang sangat muda.
Krum dan beberapa teman sesama Durmstrang pergi ke Hogwarts sebagai kandidat untuk Tutnamen Triwizard. Krum terpilih sebagai juara Durmstrang. Krum menghadapi dua kenyataan yang bertolak belakang, yaitu sebagai wakil dari Durmstrang yang memiliki reputasi tidak begitu baik karena mengajarkan Ilmu Hitam kepada murid-muridnya; dan di samping itu juga menjadi pujaan (terutama bagi para gadis-gadis) karena reputasinya sebagai Seeker beken.
Dalam film, Rita Skeeter menyebutnya sebagai "Bulgarian Bon-Bon" (permen Bulgaria).
Tongkat sihir Krum terbuat dari tanduk dan pembuluh jantung naga. Panjangnya sepuluh seperempat inci (25,5 cm). Kreasi Gregorovitch, agak lebih tebal daripada yang biasa orang lihat, cukup kaku (komentar dari Mr. Ollivander).
Di Final Piala Dunia Quidditch antara Bulgaria dan Irlandia, ia menangkap snitch, meski kemenangan ada di tangan Irlandia.
Di Hogwarts, ia tertarik pada Hermione Granger. Krum sering mengunjungi perpustakaan Hogwarts hanya untuk melihatnya. Hermione di kemudian hari mengungkapkan bahwa …dia (Krum) pergi ke perpustakaan setiap hari untuk mencari kesempatan bicara denganku, tetapi dia tak kunjung punya keberanian. Di tugas kedua, Hermione menjadi orang yang harus diselamatkannya, yang menyebabkan Hermione sering diolok-olok sebagai yang paling membuat Viktor Krum kehilangan. Hubungan Krum dengan Hermione menyulut kecemburuan Ron Weasley.
Rita Skeeter menulis cerita tentang cinta segitiga antara Krum, Hermione dan Harry. Harry jengkel terus menerus menjelaskan pada orang-orang bahwa Hermione bukan pacarnya. Harry mengatakan pada Krum (yang agaknya cemburu padanya) bahwa Hermione adalah sahabat, bukan kekasihnya. Dan cerita yang ditulis Rita Skeeter tidak benar.
Dalam Tugas Ketiga, Krum dikenai Kutukan Imperius oleh Barty Crouch Jr. dan dibuat pingsan oleh Harry setelah nyaris menyerang Cedric Diggory. Di akhir Harry Potter and the Goblet of Fire Krum kembali ke Durmstrang, tanpa kepala sekolah mereka, Igor Karkaroff, yang kabur dari Hogwarts segera setelah mendengar Lord Voldermort bangkit kembali. Krum tidak muncul di seri kelima, tapi Hermione menulis setidaknya satu surat untuknya pada tahun tersebut, menandakan bahwa mereka masih saling kontak.
Banyak penggemar yang mengira bahwa akan ada adegan ciuman antara Hermione dan Krum di film keempat. Namun pada kenyataannya tidak ada ciuman diantara keduanya, baik di buku maupun di film. Tetapi Ginny Weasley berkata sambil lalu dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince bahwa mereka berciuman. Hermione, tidak seperti yang diharapkan Krum, tidak jadi mengunjungi Bulgaria selama musim panas diakibatkan situasi yang kacau setelah kembalinya Voldermort. Ron bertanya pada Harry apakah Hermione pernah mencium Krum. Harry yakin bahwa itu benar, namun tidak mengatakannya pada Ron.
Orang tua Viktor Krum sekilas disebutkan dalam bab Tugas Ketiga di Harry Potter and the Goblet of Fire. Disebutkan Krum mewarisi rambut gelap ibunya dan hidung bengkok ayahnya.
J. K. Rowling menyatakan bahwa Krum akan muncul di Buku Ketujuh.