Xanana Gusmão
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kay Rala Xanana Gusmão | |
Presiden Timor Timur Ke-1 | |
---|---|
Masa jabatan 20 Mei 2002 – |
|
Pendahulu | Tidak Ada |
Pengganti | Masih Menjabat |
Tanggal lahir | 20 Juni 1946 Manatuto, Timor Portugis |
Partai politik | Tidak Ada |
Suami/istri | Kirsty Sword |
Kay Rala Xanana Gusmão (lahir 20 Juni 1946) lahir dengan nama José Alexandre Gusmão adalah Presiden Timor Timur pertama di Asia Tenggara.
Daftar isi |
[sunting] Kehidupan
Kay Rala Xanana Gusmao (umumnya hanya dikenal dengan nama Xanana Gusmao atau lebih tepatnya Xanana Gusmão; lahir di Laleia, Manatuto, Timor Timur adalah seorang mantan gerilyawan dan Presiden Timor Timur saat ini. Semula, ia adalah seorang pemain sepak bola dan wartawan, namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Timur melawan pemerintahan Indonesia.
Sekitar 20 tahun perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan, Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 November 1992. Ia harus menjalani pemenjaraan politik selama tujuh tahun hingga kemudian dibebaskan pada 7 September 1999 oleh pemerintah Indonesia setelah runtuhnya kekuasaan Orde Baru.
Tahun 1974, Xanana bergabung dengan Fretilin dan menjadi pemimpin Falintil tahun 1978. Tahun 1987, ia memutuskan keluar dari Fretilin dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM). Langkah ini dilakukan guna merangkul semua pihak termasuk gereja demi menghindari kesan perjuangan kemerdekaan hanya dilakukan Fretilin. Untuk mendapat pengakuan internasional, Xanana menyempurnakannya dengan mengubah CNRM menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor) tahun 1998 di Pinichi (Portugal).
Pada tahun 1992, ia ditangkap dan dipenjara di Cipinang (Jakarta). Namanya agak tenggelam ketika UNTAET mengambil alih wewenang sementara di Timor Timur pada 26 Oktober 1999 dan baru mencuat kembali menjelang pemilu presiden. Setelah Timor Timur merdeka pada 20 Mei 2002, ia terpilih menjadi presiden.
Setelah menceraikan istri pertamanya yang orang Timor asli dan bernama Emilia Batista, Xanana menikah dengan seorang wanita Australia bernama Kirsty Sword. Mereka mempunyai anak dengan nama Alexander Sword Gusmao.
[sunting] Krisis 2006
Pada Maret 2006, 691 prajurit Timor Timur dipecat atas tuduhan melakukan desersi. Hal ini menimbulkan gejolak politik yang hebat, sehingga Gusmão mengambil alih kendali pemerintahan. Karismanya sebagai pemimpin perjuangan rakyat Timor Timur cukup berhasil menenangkan para pemberontak, meskipun sebelumnya Gusmão terpaksa harus mengundang pasukan-pasukan asing dari Australia, Selandia Baru dan Malaysia untuk membantunya meredam para pasukan pemberontak.
Perdana Menteri Mari Alkatiri dituding banyak berperan dalam pemecatan para prajurit Timor Timur. Karena itu, pada Juni 2006 Gusmão mendesak agar Alkatiri mengundurkan diri. Setelah sebelumnya bersikeras tidak akan mundur, Alkatiri akhirnya menyerah dan mengumumkan pada 26 Juni 2006, bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya. Sehari sebelumnya José Ramos Horta menyatakan tidak mau ambil bagian dalam kabinet Alkatiri serta melepaskan kedudukannya sebagai menteri luar negeri dan menteri pertahanan. Selain Ramos Horta, tujuh anggota kabinet lainnya di bawah Alkatiri pun menyatakan siap mundur.[1]
[sunting] Penghargaan
- Pada 1999 Gusmão dianugerahi Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Pemikiran.
- Pada 2000 ia dianugerahi Penghargaan Perdamaian Sydney karena menjadi "Pemimpin yang berani dan berpendirian kuat untuk kemerdekaan rakyat Timor Timur".
[sunting] Pranala luar
Didahului oleh: Francisco Xavier do Amaral |
Presiden Timor-Timur 2002- |
Digantikan oleh: masih menjabat |