Anggun C. Sasmi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Anggun Cipta Sasmi adalah seorang penyanyi dari Indonesia. Saat ini ia bermukim di Prancis untuk melanjutkan karir internasionalnya.
Daftar isi |
[sunting] Biografi
Anggun dilahirkan pada 29 April 1975 di Jakarta. Putri dari Darto Singo, seorang seniman terkenal Indonesia dan Dian Herdina, ibu rumah tangga berdarah Kraton Yogyakarta ini telah mendapat pendidikan dasarnya di sebuah Sekolah Katolik di Jakarta. Pada umur 7 tahun, Anggun mulai merekam album anak-anak dan ketika ia berusia 9 tahun, ia mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri.
Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun mulai merekamkan album rock pertamanya yang berjudul Dunia Aku Yang Punya. Album tersebut diterbitkan oleh produser terkenal Indonesia, Ian Antono dan menggunakan elemen rock dan diedarkan oleh Blackboard Records. Setelah album pertamanya mendapat sambutan, Anggun mulai merekamkan album keduanya, Putih Anak Abu-Abu, Noc Torno, Anggun Cipta Sasmi ...lah, dan yang terakhir Yang Hilang pada tahun 1994. Selain merekam album, Anggun mendirikan perusahaan rekaman sendiri, PT Bali Cipta Records, yang bertanggungjawab untuk menerbitkan, memasarkan album-albumnya serta memastikan kelancaran karir seninya. Di Indonesia saja, Anggun telah berhasil menjual 5 juta kopi albumnya.
[sunting] Karir internasional
Pada tahun 1994, ketika mengadakan kunjungan ke Kalimantan, ia bertemu jodoh dengan Michel de Gea, seorang warga negara Perancis. Mereka menikah beberapa bulan kemudian dan Michel telah dilantik sebagai pengurus Anggun. Pada tahun yang sama, Anggun mulai bertekad untuk merealisasikan impiannnya menjadi seorang artis bertaraf internasional. Pasangan suami isteri tersebut mulai berpindah ke London. Semasa berada di London, Anggun merasa agak sulit untuk menyesuaikan dirinya dan kebanyakkan perusahaan rekaman di sana tidak berminat untuk mengambilnya sebagai artis rekaman. Karena tidak dapat mencapai apa yang diinginkannya, Anggun sempat merekam beberapa buah lagu bersama seorang penerbit di Sussex sebelum mengikut suaminya kembali ke Paris, ditempat bermulanya karir internasional Anggun.
Di Prancis, Anggun menghadapi satu lagi masalah ketika kebanyakkan pita demo lagu yang di dikirimkan ke perusahaan rekaman Prancis dibuang. Mereka memberi alasan bahwa album bahasa Inggris tidak laku di pasaran Prancis. Tanpa membuang waktu, Anggun mengambil inisiatif untuk mempelajari bahasa tersebut di Alliance Français Paris selama beberapa tahun. Setelah itu, Anggun dilamar oleh Sony Music (sekarang Sony-BMG Music France) sebagai atis rekaman mereka. Dengan bantuan seorang rekan, Anggun bertemu dengan Erik Benzi, seorang penerbit dan komposer terkenal. Antara artis-artis yang telah bekerja dengan Benzi ialah Celine Dion, Cheb Khaled dan Jacques Goldman. Saat Anggun menerangkan tentang keinginannya untuk merekam album solonya di Perancis, Benzi menjalankan tes untuk melihat sejauh mana kemampuan Anggun sebagai seorang penyanyi. Setelah Benzi melakukan tes terhadap Anggun, Benzi setuju untuk bekerja sama dengannya, dengan syarat Anggun tidak boleh merekamkan album berirama rock.
24 Juni 1997 merupakan tanggal keramat bagi Anggun ketika album pertamanya Au Nom de La Lune (Atas Nama Bulan) buat pertama kalinya berada di pasaran Prancis. Single pertama Anggun Neige au Sahara mendapat tempat di hati peminat musik Prancis bahkan hingga Belgia, Swiss dan Kanada. Album yang memuatkan elemen pop dan bunyi-bunyian instrumen tradisional Indonesia (tambur, seruling, kemiri) berhasil dijual sebanyak 1.000.000 kopi di Prancis, menjadikannya seorang artis berbangsa Indonesia pertama yang berhasil meletakkan nama sejajar dengan artis-artis Prancis yang ada. Tahun berikutnya, Anggun melancarkan album Inggris pertamanya Snow on Sahara bagi pasaran internasional. Mengulangi kejayaan Au Nom de la Lune, Anggun berhasil menjual 1.000.000 kopi album di seluruh dunia. Musiknya yang dianggap unik itu juga mendapat perhatian penyanyi Kanada serta pencetus Lilith Fair, sebuah festival musik wanita di Amerika Serikat (AS), yaitu Sarah McLachlan untuk menjemputnya menyertai festival tersebut yang bertempat di Oregon, AS.
Pada tahun 2000, Anggun kembali dengan dua album keduanya, Chrysalis dan Dèsirs Contraires. Album berirama RnB Pop itu direkam dalam dua bahasa yaitu Inggris (Chrysalis) dan Prancis (Dèsirs Contraires). Untuk kedua album tersebut, Anggun menjadikan single Still Reminds Me untuk pasaran internasional dan Un Geste D'Amour bagi Prancis. Dua tahun kemudian, Anggun dan Michel de Gea secara resmi bercerai dan ia berpindah ke Montreal, Kanada untuk memulai hidup baru. Anggun sekali lagi bertemu jodoh dengan Olivier Maury, seorang sarjana politik dari Kanada dan mereka menikah pada tahun 2004.
Sebagai seorang penyanyi merangkap ikon fashion internasional, Anggun sangat menitikberatkan penampilannya. Imej seksi yang ditonjolkan olehnya sudah menjadi sebagian dari diri Anggun dan guna memantapkan penampilannya, Anggun banyak bekerjasama dengan para perancang dari Eropa seperti Azzedine Alaïa dari Prancis yang membuat semua pakaian yang digunakan Anggun dalam sampul album Au Nom de la Lune/Snow on Sahara, Dolce & Gabbana dari Italia untuk album Chrysalis/Désirs Contraires dan terbaru, Roberto Cavalli untuk Luminescence.
Anggun sekali lagi mengubat rindu para penggemarnya ketika ia tampil dengan album ketiganya, juga direkam dalam dua bahasa yang berjudul Luminescence. Single pertama album tersebut Être Une Femme telah dinobat sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf internasional di Prancis. Ia turut menyumbang sebuah lagu bagi film The Transporter 2, yaitu Cesse la Pluie atau Saviour untuki versi internasional. Seperti kebanyakkan album sebelumnya yang diterbitkan oleh Erik Benzi, Luminescence tidak lagi bekerjasama dengan penerbit tersebut.
Bagi album ini, Anggun telah bergabung dengan nama-nama tersohor dalam dunia musik Prancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal dan Jean Faque. Di dalam album ini, Anggun menunjukkan kematangan suara serta susunan lagu yang baik. Untuk versi Inggris, ia menulis kesemua lirik untuk setiap lagu yang dimuatkan dalam album tersebut. Sebuah lagu berbahasa Indonesia, Mantra, turut dimuatkan didalam album tersebut untuk pasaran Malaysia, Indonesia dan negara Asia yang lain. Baru-baru ini, album Luminescence telah di edarkan ke pasaran Indonesia dan mendapatkan sambutan dari penggemarnya di Indonesia. Album tersebut telah dianugerahkan status platinum karena berhasil terjual hingga 500.00 kopi. Sebagai tambahan, konser besar-besaran Anggun yang pertama diadakan di Jakarta pada Mei 2006 lalu turut menjadi faktor penyumbang bagi penjualan album tersebut.
Untuk Luminescence Repackaged, Anggun telah memuatkan tiga buah lagu baru serta gambar-gambar terbaru. Single terbaru dari album tersebut, I'll be Alright telah pun diputar di radio Indonesia manakala klip videonya direkam secara rahasia di Jakarta dan Pulau Bali semasa Anggun berada di Indonesi untuk menyukseskan konsernya tersebut. Di Prancis, Switzerlan, Belgia dan negara-negara berbahasa Prancis, album Luminescence Repackaged versi Prancis dipasarkan pada 21 Agustus 2006 lalu. Sebuah buku foto Anggun disertakan dengan setiap pembelian album tersebut.
Pada masa yang sama, Anggun telah dipilih sebagai jurubicara bagi Skim Mikrokredit UNICEF dan Audemars Piguet, sebuah perusahaan jam tangan mewah dari Swiss.
Di tahun 2006 lalu, Anggun dianugerahkan sebuah anugerah Artis Internasional Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) yang berlangsung di Jakarta. Anugerah khas itu diberikan kepada Anggun atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri serta menaikkan nama industri seni musik Indonesia dan Asia di mata dunia.
[sunting] Album
- Dunia Aku Yang Punya (1986)
- Tua-Tua Keladi (1990)
- Anak Putih Abu-Abu (1991)
- Gaya Remaja (1992)
- Noc Turno (1992)
- Anggun Cipta Sasmi ...lah (1993)
- Yang Hilang (1994)
- Au Nom de La Lune (1997)
- Snow on Sahara (1998)
- Anggun (Indonesia dan Malaysia) (1999)
- Chrysalis / Dèsirs Contraires (2000)
- Open Hearts (2002)
- Luminescence (2005)
- Luminescence - Special Edition (2006)
- Best-Of (Indonesia) (2006)
[sunting] Lagu
Prancis
- Neige au Sahara
- La Rose des Vents
- Au Nom de la Lune
- La Ligne des Sens
- Un Geste D'Amour
- Derierre la Porte
- Être Une Femme
- Cesse la Pluie
- Juste Avant Toi
- Ton Amour Ocean
- Ête en Paris (bersama DJ Cam)
Internasional
- Snow on Sahara
- A Rose in the Wind
- Dream of Me
- Life on Mars
- Still Reminds Me
- Chrysalis
- Summer in Paris (bersama DJ Cam)
- Your Ocean Love
- Open Hearts
- Deep Blue Sea (bersama Deep Forest)
- Kirana (bersama Jose Barinaga)
- Sang Penari (bersama Jose Barinaga)
- In Your Mind
- Undress Me (Italia)
- Saviour
- Kembali (Indonesia dan Malaysia)
- Yang Aku Tunggu (Indonesia dan Malaysia)
- Mantra (Indonesia dan Malaysia)
- I'll be Alright
- Mimpi (Rekaman kembali bagi Indonesia)
- Takut (Rekaman kembali bagi Indonesia)
[sunting] Pautan luar
- (fr)Anggun – Website resmi Anggun
- (fr)Anggun - French Fan Site by NiKo
- (fr)(en)Luminescence ~ Anggun Fan Site – Website resmi penggemar Anggun
![]() |
Artikel mengenai biografi musikus ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |