Marwan bin Muhammad
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Marwan bin Muhammad bin Marwan I, bergelar Marwan II (688 - 750) merupakan Khalifah Bani Umayyah yang berkuasa dari 744 sampai 750 saat ia terbunuh. Ia merupakan khalifah terakhir Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus.
Marwan memegang negara setelah sepupunya, Ibrahim mengundurkan diri dan pergi ke tempat persembunyian. Sebelum menjadi khalifah, Marwan telah menjabat sebagai Gubernur Azerbaijan. Dalam kapasitas ini beberapa kali ia mengadakan perang terhadap Khaganat Khazar, memenangkan kejayaan Phirrik namun tak sanggup mengokohkan penaklukannya.
Setelah menjadi khalifah, Marwan mewarisi khilafah yang sedang pecah. Perasaan anti-Umayyah telah menjadi sangat merata, khususnya di Iran dan Irak, dan Bani Abbasiyah telah memperoleh banyak pengikut. Sehingga, masa jabatan Marwan sebagai khalifah hampir secara penuh dicurahkan mencoba menjaga kekuasaan Khilafah Bani Umayyah.
Marwan takkan sanggup melakukannya. Walaupun memperoleh kejayaan pada awalnya, ia dikalahkan secara meyakinkan oleh Abu al-'Abbas as-Saffah dari Bani Abbasiyah di bantaran Sungai Zab. Hanya dalam pertempuran itu, lebih dari 300 anggota keluarga Umayyah terbunuh. Menyusul kekalahannya, Marwan mencari perlindungan. Berharap menemukannya di barat, ia pergi ke Mesir namun tertangkap saat melintasi Sungai Nil dan ia terbunuh. Kematiannya menandai berakhirnya kekuasaan Bani Umayyah di timur, dan hampir menandai berakhirnya Bani Umayyah. Akibat kematiannya menimbulkan pembunuhan massal keluarga Umayyah oleh keluarga Abbasiyah. Hampir seluruh keluarga Umayyah terbunuh, kecuali Abd ar-Rahman yang melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan pemerintahan Islam di Andalusia.
![]() |
Artikel mengenai biografi tokoh Islam ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |