Muhammad setelah Pembebasan Mekkah
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Bagian dari artikel tentang |
|
|
Periode ketika Muhammad di Madinah yang dimulai dengan Pembebasan Mekkah tahun 630 dan berakhir dengan meninggal Muhammad pada tahun 632.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
Peristiwa merupakan terusan dari Muhammad di Madinah
[sunting] 630
[sunting] Pembebasan Mekkah
Mekkah dibebaskan oleh pihak Muslim pada tahun 630. Pada tahun 628, Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani Perjanjian Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi Muhammad menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Muhammad bermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Ka'bah.
[sunting] Perang Hunayn
[sunting] Perang Autas
[sunting] Pengepungan Tha'if
[sunting] 631
[sunting] Perang Tabuk
[sunting] Ghassanids
[sunting] Thaqif adopts Islam
Terjadi pada tahun 631 atau 632.
[sunting] 632
[sunting] Haji Wada'
[sunting] Ghadir Khum
[sunting] Kamis, 4 Juni — Wasiat Muhammad
Muhammad became ill and his health took a serious turn on a Thursday. He summoned his companions and announced that he wanted to write a will, he asked for writing materials to write a statement that would "prevent the Muslim nation from going astray for ever". The first person to reply was Umar, answering that there was no need for any will, arguing that Muhammad was ill and that Umar had the Qur'an which was sufficient for him.
[sunting] Sabtu, 6 Juni — Ekspedisi Usamah bin Zaid
Sebelumnya Muhammad mengirim ekspedisi melawan Kekaisaran Byzantium (Roma) yang menghasilkan apa yang kita ketahui dalam Perang Mu'tah. Pemimpin ekspedisi tersebut adalah Zaid bin Haritsah, sebelumnya anak angkat Nabi. Zaid syahid dalam ekspedisi tersebut.
Hari Sabtu sebelum meningalnya, Muhammad memerintahkan kepada Umar, Abu Bakar, Utsman dan lainnya ikut dalam pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid, anak dari Zaid bin Haritsah, untuk menghadapi pasukan Byzantium di Syria.
Ali dan mereka yang berasal dari Bani Hasyim diperintahkan untuk tetap di Madinah. Umar memprotes keputusan ini, menyebabkan Muhammad melarang mereka untuk meninggalkan pasukan Usamah. Mereka pergi, tetapi berdiam di luar Madinah dan kembali esok harinya.
[sunting] Senin, 8 Juni — meninggal
Muhammad meninggal pada hari Senin, tanggal 8 Juni
[sunting] Aftermath
This event ended with Succession to Muhammad.
[sunting] Lihat juga
- Sejarah Islam
- Timeline of Islamic history