Lapangan Terbang Suvarnabhumi
Dari Wikipedia bahasa Melayu
| Lapangan Terbang Suvarnabhumi ท่าอากาศยานสุวรรณภูมิ Suvarnabhumi Airport |
|||
|---|---|---|---|
 |
|||
| IATA: BKK - ICAO: VTBS | |||
| Ringkasan | |||
| Jenis | Awam | ||
| Operator | Airports of Thailand Public Co Ltd | ||
| Melayani | Bangkok | ||
| Aras tinggi dari AMSL | 4.6 kaki (1.4 m) | ||
| Koordinat | 13° 41′22.88″U, 100° 44′32.94″T | ||
| Landasan kapal terbang | |||
| Arah | Panjang | Permukaan | |
| kaki | meter | ||
| 01R/19L | 13,124 | 4,000 | Asfalt |
| 01L/19R | 12,136 | 3,700 | Asfalt |
Lapangan Terbang Suvarnabhumi, juga dikenali sebagai Lapangan Terbang Antarabangsa Bangkok (Baru) (IATA: BKK, ICAO: VTBS), (bahasa Thai: ท่าอากาศยานสุวรรณภูมิ, disebut suwanapoom), adalah lapangan terbang antarabangsa yang berpusat di Bangkok, Thailand dan yang melayani kawasan tersebut. Selepas banyak kelewatan dalam penyiapan pembinaannya, lapangan terbang ini dibuka dengan pemberian perkhidmatan yang terhad pada 15 September 2006, dan terbuka untuk semua penerbangan komersil pada 28 September. Lapangan terbang ini adalah hab utama untuk Thai Airways International serta Bangkok Airways, dan merupakan kota tumpuan bagi sistem-sistem penerbangan China Airlines, Air India, Cathay Pacific, Korean Air, Emirates, EVA Air, India Airlines, Lufthansa dan SriLankan Airlines.
Lapangan terbang ini terletak di Racha Thewa di dalam daerah Bang Phli, Wilayah Samut Prakan, hampir 25 kilometer di timur Bangkok. Nama Suvarnabhumi dipilih oleh Raja Bhumibol Adulyadej dan merujuk kepada sebuah kemaharajaan kuno yang dikatakan berpusat di salah satu kawasan di Asia Tenggara. Direka bentuk oleh Arkitek-arkitek Murphy/Jahn, lapangan terbang ini mempunyai menara kawalan yang tertinggi di dunia (132.2 m) serta bangunan tunggal dan terminal lapangan terbang yang kedua terbesar di dunia (563,000 m²). Ia hanya lebih kecil sedikit daripada Lapangan Terbang Antarabangsa Hong Kong (570,000 m²), tetapi lebih besar daripada Lapangan Terbang Antarabangsa Incheon (496,000 m²) di Korea Selatan. Lapangan terbang ini menggantikan Lapangan Terbang Antarabangsa Don Mueang yang lama sebagai lapangan terbang utama Bangkok bagi semua penerbangan komersil. [1] Don Mueang pada tahun 2005 merupakan lapangan terbang yang keempat tersibuk di Asia dari segi lalu lintas penumpang, iaitu selepas Lapangan Terbang Haneda di Tokyo, Lapangan Terbang Antarabangsa Ibu Negara Beijing, dan Lapangan Terbang Antarabangsa Hong Kong. Ia juga mewarisi Kod Lapangan Terbang IATA, BKK, daripada Don Mueang selepas lapangan terbang yang lebih lama itu menamatkan penerbangan-penerbangan komersilnya.
Dalam tempoh beberapa bulan selepas pembukaannya, isu-isu seperti kesesakan, kualiti pembinaan, papan tanda, peruntukan kemudahan, dan penurunan tanah terus melanda lapangan terbang ini dan membangkitkan panggilan, khususnya daripada sistem-sistem penerbangan tambang rendah, [2] untuk membuka semula Lapangan Terbang Antarabangsa Don Muang supaya membenarkan kerja-kerja pembaikan dilakukan. [3] Junta Thai mengumumkan tujuannya untuk membuka semula Don Muang sebagai lapangan terbang antarabangsa kedua yang tetap di tengah-tengah bantahan daripada Lapangan-lapangan Terbang Thailand, Jabatan Penerbangan Awam, dan melebihi 60 buah sistem penerbangan antarabangsa dan tempatan. [4][5] Pendapat pakar-pakar amat berbeza tentang takat masalah Suvarnabhumi serta punca utamanya. Bagaimanapun, kebanyakan sistem penerbangan menegaskan bahawa kerosakan lapangan terbang adalah amat sedikit. [6][7]
Jadual isi kandungan |
[Sunting] Penerbangan dan destinasi
[Sunting] Penerbangan antarabangsa (berjadual)
- Aeroflot (Moscow-Sheremetyevo)
- Aerosvit Airlines (Kiev-Boryspil)
- AirAsia (Kuala Lumpur)
- Thai AirAsia (Hanoi, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Langkawi, Macau, Pulau Pinang, Phnom Penh, Singapura, Xiamen, Yangon)
- Air Astana (Almaty)
- Air Austral (Saint Denis de la Reunion)
- Air Bagan (Yangon)
- Air China (Beijing, Chengdu)
- Air France (Hanoi, Ho Chi Minh City, Paris-Charles de Gaulle)
- Air India (Delhi, Hong Kong, Mumbai, Shanghai-Pudong)
- Air Koryo (Pyongyang)
- Air Macau (Macau)
- Air Madagascar (Antananarivo)
- All Nippon Airways (Tokyo-Narita)
- Asiana Airlines (Seoul-Incheon)
- Austrian Airlines (Vienna)
- Bangkok Airways (Fukuoka, Guilin, Hangzhou, Hiroshima, Ho Chi Minh City, Jinghong, Luang Prabang, Malé, Pakse [bermula April, 2007] [1], Phnom Penh, Shenzhen, Siem Reap, Singapura, Xian, Yangon, Zhengzhou)
- Siem Reap Airways (Siem Reap)
- Biman Bangladesh Airlines (Dhaka, Singapura)
- Blue Panorama Airlines (Milan-Malpensa)
- British Airways (London-Heathrow, Sydney)
- Cebu Pacific (Manila)
- China Airlines (Amsterdam, Hong Kong, Kaoshiung, Rome-Fiumicino, Taipei-Taoyuan)
- Cathay Pacific (Colombo, Dubai, Mumbai, Hong Kong, Karachi, Singapura)
- China Eastern Airlines (Kunming, Shanghai-Pudong)
- China Southern Airlines (Guangzhou, Shantou)
- Condor Airlines (Frankfurt, Munich)
- Druk Air (Paro, Dhaka, Kolkata, Gaya)
- EgyptAir (Beijing, Cairo, Guangzhou [starts June 2, 2007])
- El Al (Tel Aviv)
- Emirates (Dubai, Hong Kong, Sydney, Auckland)
- Ethiopian Airlines (Addis Ababa, Guangzhou, Hong Kong)
- Etihad Airways (Abu Dhabi)
- EVA Air (Amsterdam, London-Heathrow, Taipei-Taoyuan, Vienna)
- Uni Air (Kaoshiung)
- Finnair (Helsinki, Hong Kong, Singapura)[Perkhidmatan ke Hong Kong dan Singapura berakhir pada Mei 2007] [2]
- Garuda Indonesia (Jakarta)
- GMG Airlines (Dhaka, Chittagong)
- Gulf Air (Bahrain, Dubai, Hong Kong, Mumbai, Muscat)
- Hainan Airlines (Haikou)
- Indian Airlines (Bangalore, Chennai, Delhi, Gaya, Guwahati, Hyderabad, Jaipur, Kolkata, Kuala Lumpur, Mumbai, Nagpur, Yangon)
- Israir (Tel Aviv)
- Japan Airlines (Nagoya-Centrair, Osaka-Kansai, Tokyo-Narita)
- Jet Airways (Delhi, Kolkata)
- Jetstar Asia Airways (Singapura)
- Kenya Airways (Nairobi, Hong Kong)
- Kampuchea Airlines (Phnom Penh)
- KLM Royal Dutch Airlines (Amsterdam, Taipei-Taoyuan)
- Korean Air (Busan, Daegu, Seoul-Incheon)
- Kuwait Airways (Kuwait, Manila)
- Lao Airlines (Luang Prabang, Vientiane)
- LTU International (Düsseldorf, Munich)
- Lufthansa (Frankfurt, Ho Chi Minh City, Kuala Lumpur)
- Mahan Air (Tehran-Imam Khomeini)
- Malév Hungarian Airlines (Budapest)
- Myanmar Airways International (Yangon)
- Northwest Airlines (San Francisco, Tokyo-Narita)
- Orient Thai Airlines (Hong Kong, Seoul-Incheon)
- Pakistan International Airlines (Islamabad, Karachi, Lahore)
- PBAir (Da Nang)
- Penerbangan Malaysia (Kuala Lumpur)
- Philippine Airlines (Manila)
- PMTair (Phnom Penh)
- President Airlines (Phnom Penh)
- Qantas (London-Heathrow, Sydney)
- Jetstar Airways (Melbourne)
- Qatar Airways (Doha)
- Royal Brunei Airlines (Bandar Seri Begawan, Frankfurt)
- Royal Jordanian (Amman)
- Royal Nepal Airlines (Kathmandu)
- Royal Phnom Penh Airways (Phnom Penh)
- S7 Airlines (Moscow-Domodedovo, Novosibirsk, Irkutsk)
- Scandinavian Airlines System (Copenhagen, Stockholm-Arlanda (starts October 2007[3]))
- Shanghai Airlines (Shanghai-Pudong)
- Singapore Airlines (Osaka-Kansai, Singapura, Tokyo-Narita)
- SriLankan Airlines (Beijing, Colombo, Hong Kong)
- Swiss International Air Lines (Singapura, Zürich)
- Thai Airways International (Athens, Auckland, Bandar Seri Begawan, Bangalore, Beijing, Brisbane, Busan, Chengdu, Chennai, Chittagong, Colombo, Copenhagen, Delhi, Denpasar, Dhaka, Dubai, Frankfurt, Fukuoka, Gaya, Guangzhou, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Hyderabad, Islamabad, Jakarta, Johannesburg, Kathmandu, Karachi, Kolkata, Kuala Lumpur, Kunming, Kuwait, Lahore, London-Heathrow, Los Angeles, Madrid, Manila, Melbourne, Milan-Malpensa, Moscow-Domodedovo, Mumbai, Munich, Muscat, Nagoya-Centrair, New York-JFK, Osaka-Kansai, Paris-Charles de Gaulle, Pulau Pinang, Perth, Phnom Penh, Rome-Fiumicino, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Stockholm-Arlanda, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita, Varanasi, Vientianne, Xiamen, Yangon, Zürich)
- Nok Air (Bangalore)
- Tiger Airways (Singapura)
- Transaero (Moscow-Domodedovo, Saint Petersburg)
- Turkish Airlines (Istanbul-Atatürk)
- Turkmenistan Airlines (Ashkabad)
- United Airlines (San Francisco, Tokyo-Narita)
- Uzbekistan Airways (Tashkent)
- Vietnam Airlines (Hanoi, Ho Chi Minh City)
- Vladivostok Avia (Seoul-Incheon, Vladivostok)
- Xiamen Airlines (Fuzhou, Hangzhou, Xiamen)
[Sunting] Penerbangan Antarabangsa (charter)
- Air Finland (Helsinki)
- Finnair (Oulu)
- MyTravel Airways (Göteborg-Landvetter, Oslo)
- TUIfly Nordic (Stockholm-Arlanda)
[Sunting] Penerbangan Domestik
- Thai AirAsia (Chiang Mai, Chiang Rai, Hat Yai, Krabi, Naratiwat, Phuket, Surat Thani, Ubon Ratchathani, Udon Thani)
- Bangkok Airways (Chiang Mai, Koh Samui, Krabi, Phuket, Sukhothai, Trat, Utapao-Rayong)
- One-Two-GO (Phuket) berkongsi kod bersama Orient Thai Airlines
- PBAir (Buriram, Lampang, Mae Hong Son, Nakhon Phanom, Nan, Roi Et, Sakon Nakhon)
- SGA Airlines (Hua Hin)
- Thai Airways International (Chiang Mai, Chiang Rai, Krabi, Phuket)
[Sunting] Penerbangan Kargo
|
|
[Sunting] Rujukan
- ↑ "Operasi lapangan terbang baru lebih mahal untuk kapal-kapal terbang tambang rendah", MCOT, 16 Julai 2006 (dicapai pada 17 Julai 2006).
- ↑ Takdir Don Muang masih belum tentu
- ↑ Sesetengah sistem penerbangan mungkin akan kembali ke Lapangan Terbang Don Muang, The Nation, 29 Januari 2007.
- ↑ The Nation, Berusaha sedaya upaya untuk mengatasi bencana lapangan terbang, 8 Februari 2007
- ↑ Thailand akan membuka semula lapangan terbang lama, dan memberi Bangkok dua hab, Saluran NewsAsia, 6 Februari 2007
- ↑ The Nation, Para jurutera tidak dapat bersetuju tentang punca utama rekahan-rekahan lapangan terbang, 10 Februari 2007
- ↑ The Nation, THAI menunjukkan keberatan terhadap perpindahan ke Don Muang, 15 Februari 2007
[Sunting] Pautan luar
- Suvarnabhumi Airport Information
- Suvarnabhumi Airport Guide
- Airports of Thailand Public Company Limited
- Suvarnabhumi Airport Project information from Airport Technology
- News video of the last departures from Don Muang and the first arrival at Suvarnabhumi from MCOT
- News video of the first passenger arrival at Suvarnabhumi from MCOT
 |
Rencana ini merupakan rencana stub. Bantulah Wikipedia mengembangkannya. |
