Uskup
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
| Bagian dari seri Agama Kristen |
|
 |
|
| Sejarah agama Kristen | |
|
Teologi Kristen |
|
|
Alkitab: |
|
|
Gereja Kristen: |
|
| Ibadat Kristen | |
|
Kepercayaan yang terkait: |
|
Uskup (bishop) adalah bagian dari hirerarki gereja Katolik setelah Paus (uskup agung Roma) dan Kardinal. Dalam kedudukannya ini, uskup sering disebut pengganti para rasul. Dalam gereja, kedudukan uskup bersifat seumur hidup dan diangkat oleh Paus.
Daftar isi |
[sunting] Tugas uskup
Uskup memiliki tugas-tugas utama yaitu:
- menyebarkan Injil atau kabar gembira
- menggembalakan umat Tuhan
- misi Klerus
Dalam misi Klerus, uskup mengemban 3 tugas Kristus yakni sebagai nabi (mengajar), sebagai imam (memimpin perayaan), dan sebagai raja (memimpin umat).
Di Indonesia, tugas kegembalaan para uskup berdasarkan kebijaksanaan KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) atau dahulu dikenal dengan MAWI (Majelis Waligereja Indonesia). Di Asia, keuskupan memiliki satu badan persatuan yakni FABC atau Federation of Asian Bishops Conferences.
Berdasarkan tugas keseharian, ada dua macam uskup:
- Uskup Diosesan = uskup yang diberi tugas untuk bekerja di suatu wilayah keuskupan. Secara khusus uskup yang diberi tugas untuk bertugas di suatu wilayah keuskupan agung disebut Uskup Agung
- Uskup Tituler = uskup yang tidak bertugas pada satu wilayah keuskupan, misalnya uskup yang melayani kebutuhan khusus seperti angkatan bersenjata.
[sunting] Syarat menjadi uskup
Tidak semua rohaniwan dapat menjadi uskup karena syarat-syaratnya yang berat. Berikut adalah syarat-syarat untuk menjadi seorang uskup:
- memiliki kehidupan rohani yang dalam
- memiliki nama baik di masyarakat
- usia minimal 35 tahun
- sekurang-kurangnya telah 5 tahun ditahbiskan menjadi imam
- memiliki gelar doktor atau sekurang-kurangnya ahli kitab suci, teologi, dan hukum kanonik.
[sunting] Uskup di Indonesia
Berikut adalah nama para uskup Katolik Roma dari 37 keuskupan se-Indonesia yang dikelompokkan menjadi 10 provinsi Gerejani/Keuskupan Agung ditambah satu keuskupan ordinariat militer. Ada beberapa keuskupan yang sedang dalam keadaan tidak memiliki uskup (Keuskupan Bandung, Keuskupan Sibolga dan Keuskupan Surabaya) sedangkan ada juga keuskupan yang memiliki uskup pembantu auxiliari (Keuskupan Amboina) ataupun coadjutor (Keuskupan Agung Medan). Tahun dalam kurung menunjukkan tahun mulai penunjukan sebagai uskup.
- Keuskupan Agung Ende: kosong, sebelumnya Longinus Da Cunha Pr. (1996-2006), wafat
- Keuskupan Sufragan Denpasar: Benyamin Y. Bria Pr. (2000)
- Keuskupan Sufragan Larantuka: Franciscus Kopong Kung Pr. (2004)
- Keuskupan Sufragan Maumere: Vincentius Sensi Pr. (2005)
- Keuskupan Sufragan Ruteng: Eduardus Sangsun, S.V.D. (1984)
- Keuskupan Agung Jakarta: Julius Riyadi Darmaatmadja, S.J. (1996)
- Keuskupan Sufragan Bandung: Markus Priyo Kushardjono, O.S.C. (administrator, sebelumnya Alexander Soetandio Djajasiswaja Pr. (1984-2006), wafat)
- Keuskupan Sufragan Bogor: Cosmas Michael Angkur, O.F.M. (1994)
- Keuskupan Agung Kupang: Peter Turang Pr. (1997)
- Keuskupan Sufragan Atambua: Anton Pain Ratu, S.V.D. (1984)
- Keuskupan Sufragan Weetebula: Girulfus Kherubim Pareira, S.V.D. (1985)
- Keuskupan Agung Makassar: Johannes Liku Ada' Pr. (1994)
- Keuskupan Sufragan Amboina: Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. (1994) Josephus Tethool, M.S.C. (aux, 1982)
- Keuskupan Sufragan Manado: Joseph Theodorus Suwatan, M.S.C. (1990)
- Keuskupan Agung Medan: Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. (1976), Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. (coadjutor, 2004)
- Keuskupan Sufragan Padang: Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. (1983)
- Keuskupan Sufragan Sibolga: Ludovikus Simanullang, O.F.M. Cap. (2007)
- Keuskupan Agung Merauke: Nicolaus Adi Seputra, M.S.C. (2004)
- Keuskupan Sufragan Agats: Aloysius Murwito, O.F.M. (2002)
- Keuskupan Sufragan Jayapura: Leo Laba Ladjar, O.F.M. (1997)
- Keuskupan Sufragan Manokwari-Sorong: Datus Hilarion Lega Pr. (2003)
- Keuskupan Sufragan Timika: John Philip Saklil Pr. (2003)
- Keuskupan Agung Palembang: Aloysius Sudarso, S.C.I. (1997)
- Keuskupan Sufragan Pangkal-Pinang: Hilarius Moa Nurak, S.V.D. (1987)
- Keuskupan Sufragan Tanjungkarang: Andreas Henrisusanta, S.C.I. (1979)
- Keuskupan Agung Pontianak: Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap. (1977)
- Keuskupan Sufragan Ketapang: Blasius Pujoraharja Pr. (1979)
- Keuskupan Sufragan Sanggau: Giulio Mencuccini, C.P. (1990)
- Keuskupan Sufragan Sintang: Agustinus Agus Pr. (1999)
- Keuskupan Agung Samarinda: Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. (1993)
- Keuskupan Sufragan Banjarmasin: Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta, M.S.F. (1983)
- Keuskupan Sufragan Palangkaraya: Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, M.S.F. (2001)
- Keuskupan Sufragan Tanjung Selor: Justinus Harjosusanto, M.S.F. (2002)
- Keuskupan Agung Semarang: Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Pr. (1997)
- Keuskupan Sufragan Malang: Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro, O. Carm. (1989)
- Keuskupan Sufragan Purwokerto: Julianus Kemo Sunarko, S.J. (2000)
- Keuskupan Sufragan Surabaya: Vincentius Sutikno Wisaksono, Pr. (2007)
Uskup Ordinariat Militer Indonesia dijabat oleh Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Pr. (2006)
Sedangkan beberapa nama uskup yang terkenal di Indonesia:
- Albertus Soegijapranata (Uskup pribumi pertama di Indonesia)
- Adrianus Djajasepoetra SJ (Uskup pribumi pertama di Keuskupan Agung Jakarta 1961-1970)
- Leo Soekoto SJ (Uskup Agung Jakarta 1970-1995)
- Kardinal Julius Darmaatmadja (Kardinal Indonesia dan Uskup Agung Jakarta saat ini)
[sunting] Pranala luar
- (id) Tanda Wewenang Uskup
