Kitab Ulangan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kitab Ulangan adalah kitab kelima daripada tanakh dan juga kitab Taurat. Dalam bahasa Ibrani, disebut sebagai Devarim ("kata-kata"), dari kalimat permulaan "Eleh ha-devarim."
Dalam beberapa bahasa di Eropa, kitab ini disebut Deuteronomium, dari bahasa Latin yang mengambilnya dari septuaginta dalam bahasa Yunani: Δευτερουόμιου. Sebenarnya hal ini merupakan kesalahan alihbahasa dari aslinya dalam bahasa Ibrani dari pasal 17:18; “Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.” Oleh penulis septuaginta hal ini diterjemahkan menjadi: “menulis untuk dirinya salinan hukum ini”. Tetapi kesalahan ini tidak terlalu parah.
Kitab Ulangan terdiri dari serangkaian khotbah-khotbah yang diucapkan Musa di depan bangsa Israel waktu mereka berada di negeri Moab. Mereka berhenti di situ sesudah mengakhiri perjalanan panjang lewat padang gurun dan sebelum masuk ke Kanaan untuk menduduki negeri itu.
Beberapa pokok yang penting dari buku ini ialah:
- Musa mengingatkan bangsa Israel akan peristiwa-peristiwa besar selama 40 tahun yang terakhir. Ia mohon kepada bangsa Israel supaya mereka ingat bagaimana Tuhan memimpin mereka melalui padang gurun dan karena itu mereka harus taat dan setia kepada Tuhan.
- Musa mengulangi Sepuluh Perintah Allah, dan ia menekankan arti Perintah yang Pertama. Ia minta dengan sangat supaya orang Israel beribadat kepada Tuhan saja. Lalu ia mengulangi beberapa hukum dan perintah yang mengatur kehidupan bangsa Israel di tanah yang sudah dijanjikan.
- Musa mengingatkan bangsa Israel akan arti ikatan perjanjian Tuhan dengan mereka. Ia mendorong bangsa itu supaya membaharui kesediaan mereka untuk memenuhi kewajiban-kewajiban mereka.
- Yosua ditunjuk sebagai pengganti Musa untuk memimpin umat Tuhan. Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian bagi kesetiaan Tuhan, dan mengucapkan berkat atas suku-suku Israel, Musa wafat di Moab, di sebelah timur sungaiYordan.
Amanat kitab ini ialah bahwa Tuhan sudah menyelamatkan dan memberkati umat pilihan-Nya, bangsa yang dikasihi-Nya. Jadi bangsa Israel tak boleh lupa akan hal itu. Mereka harus mentaati Tuhan, supaya mereka tetap hidup dan terus diberkati.
Antara lain berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002
Lihat pula: